[anonymous] Jangan lupa makan permennya, ya! Semangat, Felix.
"Jeli?" heran Felix ketika menemukan satu bungkus permen chewy berbentuk sapi itu tertempel menggunakan double-tape di lokernya.
"Bukan jeli, bodoh. Ini permen, beda sama jeli." Alvian muncul di belakang Felix, menonyor kepala temannya itu. Lalu merebut permen milik Felix, "Lo nggak mau kan? Gue makan, yah."
"Woi!" Felix mengambil balik hak miliknya sebelum Alvian berhasil membuka bungkus permen kunyah itu. "Jangan! Ini kan buat gue."
"Dih, gausah teriak juga kali."
Felix hanya mengendikkan bahunya. Dia segera mengambil kaos olahraga lalu berjalan meninggalkan Alvian menuju kerumunan teman satu kelasnya.
Tak tahunya, di sebrang sana terdapat tiga pasang mata yang tengah mengamati kejadian antara Felix dan Alvian barusan. "Cie, permennya diambil Felix," goda Bila sembari menyenggol kecil lengan gadis mungil bernama Sheline.
Sheline justru kebingungan, "Hah? Apaan?"
"Felix harusnya senang kan lo kasih begituan?" Bila melanjutkan, "lo manis banget sih, pakai jadi anonim segala."
Bukan rahasia lagi diantara ketiga gadis itu jika Sheline menyukai Felix.
Makannya, walau Sheline tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Bila, dia hanya mengangguk, mengiyakan. "Senang dong, pastinya."