[anonymous] Aku, jadi duta shampoo lain? Hahaha dulu pernah, tapi ketombe rontok balik-eh? Gue seangkatan sama lo, Lix. Gue cewek, gemash gini masa cowok. Kelasnya rahasia dong, ntar lo tahu kan berabe. Kalau soal pernah bertemu, gue aja sering ngobrol sama lo.
Kalau lo penasaran, tunggu aja sampai waktunya gue memunculkan diri. Hahaha, yang sabar yah^^
Felix mengangguk-angguk setuju. Benar juga, dia hanya harus menunggu si anon mendeklarasikan siapa dirinya. Felix menyimpan sticky notes keropi itu kedalam saku seragamnya, kemudian membuka bungkus biskuit yang ikut ditempelkan di lokernya.
"Lix!" sapa Disha dengan Sheline dan Bila di sebelanya. "Baru berangkat sekolah udah ngemil aja."
"Lo mau?" tawar Felix begitu langkah mereka sejajar.
Disha menggeleng kecil, "Coba tawarin ke Sheline. Dia suka tuh biskuit coklat begitu."
"Oh ya? Kita samaan dong, Shel. Mau?"
Mendapatkan tawaran dari Felix, membuat wajah Sheline memanas. Dengan pipi kemerahannya Sheline menolak, "Nggak deh, Lix. Baru diet."
"Ca, lo juga coba diet kayak Sheline kenapa. Biar gue nggak bangkrut traktir lo mulu," keluh Felix sukses membuat Disha memukul lengan cowok itu. Jangan lupakan runtukan maut dari Disha yang juga menyebabkan ke-dua pasang telinga yang mendengarnya tergelak bersamaan.
Setelah Sheline dan Bila memasuki kelas mereka, tinggal-lah Disha dan Felix yang memang satu kelas berturut-turut sejak masa orientasi sekolah. Hal itu pula yang membuat keduanya terlihat sangat dekat seperti saudara sendiri.