Sheline berbalik badan, menutup mulutnya menahan tangis. Bila yang berada disebelah Sheline hanya bisa merengkuh dan menepuk pundak si sahabat.
Bila bukan membela Sheline, dia pun masih menganggap Disha sebagaiĀ girls squad-nya. Hanya saja, Bila ingin menenangkan Sheline dulu, setelah itu baru Disha. Karena Bila tahu bagaimana perasaan kedua sahabatnya, Sheline maupun Disha.
"Gue antar ke UKS ya, Shel. Lo bisa tumpahin semuanya ke gue disana," kata Bila.
Sheline terduduk di tembok depan kelas Felix, kakinya bahkan tidak kuat hanya untuk sekedar membawa tubuhnya ke ruang kesehatan. Sheline menelungkupkan kepalanya dengan punggung yang sesekali bergerak naik turun. Menahan suara tangis rasanya begitu sulit, sampai napas Sheline tersenggal bukan main.
"Shel," pelan Bila.