Another Cinderella Story

Mustika Nur Amalia
Chapter #31

TEKA-TEKI BEN

Tania tahu Ben mengabaikan dirinya beberapa hari ini bahkan seolah enggan menjawab teleponnya, hingga ia mengirimkan pesan bahwa hari ini ia makan siang dengan Sherra dan fitting gaun tunangan. Tak terduga reaksi Ben sangat reaktif tak seperti biasanya. Ben yang tadinya mengabaikannya langsung bertanya dengan serentet pertanyaan dalam satu kali napas. Makan di mana, kapan, dan menanyakan posisi. Bahkan tak butuh waktu lama Ben menyusul ke lokasi mereka. Sepertinya kecurigaan Tania mulai menemukan titik terang.

Tania menikmati jusnya sambil menatap Ben dan Sherra bergantian. Dilihat dari bahasa tubuh keduanya jelas mereka nampak canggung untuk dekat satu sama lain.

“Oh ya, bukankah kalian satu kantor. Kupikir kalian akan cepat akrab, bukankah kalian akan menjadi saudara ipar? Tapi kalian kelihatan canggung,” tembak Tania.

Sherra tersedak seketika. Secepatnya Sherra meneguk air putih di hadapannya. Setelah bisa menguasai diri, Sherra bersuara. “Aku masih baru dan Pak Ben ini atasan saya, dan kami juga beda divisi, jadi kami jarang bertemu.”

Sherra beralih menatap Ben dan bersikap seolah tegar. “Maaf atas ketidaksopanan saya Pak. Saya memang tidak mudah akrab dengan seseorang…”

Aku tahu, bahkan kamu tidak berubah Sherra...batin Ben bersuara yang hanya diekspresikan lewat senyum tipis canggung.

“Sebelum di kantor, apa kalian pernah kenal sebelumnya?” tanya Tania di saat yang kurang tepat ketika mulut Sherra penuh dengan pasta sehingga tidak bisa menjawab.

Ben malah menjawab cepat. “Ya kami pernah saling kenal sebelumnya, sebelum Sherra bergabung di kantor…”

Kontan Sherra kembali tersedak. Sikap spontan yang ingin dimakinya. Di saat seperti ini setidaknya dia harus pandai berakting. Dilihatnya air putih di hadapannya habis. Kenapa Ben berbicara seperti itu, apa Ben sudah ingat tentang dirinya?

Di waktu yang bersamaan pula, Ben menggeser air putih miliknya. “Minumlah! tadi belum sempat kuminum!”

Tanpa banyak bicara, Sherra meneguknya sambil memukul-mukul tipis dadanya.

“Sherra pernah mewawancaraiku untuk diulas di media tempat dia kerja sebelumnya. Kupikir aku kenal dia dari sana...itu pun bukan pertemuan yang istimewa…” Ben kembali menjawab pertanyaan Tania dengan tegas.

Lihat selengkapnya