Sore itu, sepulang dari sekolah, Jiro dan Verra menyusuri trotoar melewati lokasi pembangunan di kota yang sangat damai. Mereka dipisahkan jarak sekitar dua langkah. Tak ada percakapan menyertai, mereka hanya berjalan ke titik tuju yang sama.
Semuanya berjalan dengan tenang sampai suara itu memanggil instingnya. Suara dari sesuatu yang patah. Jiro tahu menara yang menjulang tinggi itu akan jatuh menimpa dirinya dan sekelilingnya.
Ini bahaya, ini benar-benar buruk.