Tsukishima masih belum mengerti apa yang terjadi saat ini, meskipun ia memang memiliki beberapa pemikiran tidak masuk akal yang mengelilingi kepalanya.
Dengan langkah yang tenang, ia mengikuti langkah Yamaguchi menaiki dua lantai yang sudah ramai dengan kerumunan senior-senior yang sedang berhamburan turun ke lantai dasar , lalu setelah itu keduanya berjalan ditengah lorong lantai yang dihuni kelas 2 dengan beberapa tatapan sinis para senior yang secara terang-terangan tidak menyukai seorang junior berada dilantai tersebut dengan anggapan tidak sopan.
Namun Yamaguchi tampak tidak takut sama sekali, ia malah memiliki kepribadian hampir serupa dengan Tsukishima yang juga memang cukup cuek dengan tatapan sinis orang lain.
Hingga akhirnya Tsukishima berhenti didepan sebuah kelas yang tampak asing baginya, kelas bertuliskan 11-A yang telah sepi dengan menyisakan seorang siswa SMA.
"Keiji Senpai!" teriak Yamaguchi yang langsung menghampiri Akaashi dimejanya. Akaashi bangkit dari kursi detik itu juga sambil menatap Tsukishima.
"Dia? Ngapain dia kesini?" tanya Akaashi kepada Yamaguchi, jari telunjuknya mengarah pada Tsukishima.
Yamaguchi mengisyaratkan kepada Tsukishima untuk mendekat, saat ini Tsukishima hanya bisa menurut saja sambil memperlihatkan rasa hormatnya pada Akaashi.
"Hai!" ucap Tsukishima yang malah terkesan canggung, anehnya lagi dibarengi dengan wajah mengesalkannya kepada Akaashi.
"Dia ini Abangmu, bersikaplah sopan!" celutuk Yamaguchi sambil memukul pelan belakang kepala Tsukishima, lantas sontak saja Tsukishima melotot tajam padanya.
"Apa maksudnya semua ini, Yamaguchi?" tanya Akaashi yang cuman bisa menatap bingung.
"Biar Kei yang akan menjelaskannya pada Keiji Senpai, " Yamaguchi mendorong tubuh. Tsukishima yang lebih besar darinya, sedangkan ia memilih memberikan jarak kepada dua orang tersebut.
Akaashi cuman mengangkat sebelah alisnya, mencoba menunggu Tsukishima berbicara .
"Apa artinya aku bagimu, Akaashi Senpai?" tanya Tsukishima .
"Kau adalah adikku yang sangat berharga," jawab Akaashi yang sedikit mendongak keatas karena memang tubuhnya lebih pendek dibandingkan tubuh Tsukishima.
"Bukannya dia bukan adik kandungmu, mengapa kau berlebihan sampai menganggapnya berharga seperti ini?"