#Parameswara
Lelap dikau wahai mimpi, karena engkau telah kandas di bawah dusta, tiada guna semua kejujuran jika tiada maaf bagi pendusta. Sakit yang ku rasakan tiada bandingan dengan hatimu yang luka. Jika bukan hati yang luka dapat ku sembuhkan dengan obat. Namun jika hati yang luka, kemana hamba mencari penawar wahai Putri ku jelita.
Aku tidak menyalahkan mu atau dia, yang aku sesalkan adalah keadaan yang sulit menerpa. Mengapa kisah kita harus berakhir dengan luka dan perpisahan, itu semua karena dusta dan kekejaman hatimu yang tiada maaf bagi ku.
Apakah aku benci dengan luka ini?, Tidak, sama sekali tidak, kamu adalah mimpi, cita-cita dan kehidupan bagi ku. Akan ku tunggu engkau selama nyawa masih di dalam dada wahai putriku jelita. Satu hal ku pinta menjelang perpisahan yang penuh luka ini. jika aku mati duhulu, maka temui aku di pintu Syurga.
***