Setiap sore, Adelia mengunjungi pasar yang terletak di tengah kota. Pasar ini bukan sekadar tempat bertukar barang; ia adalah jantung kota, di mana setiap orang memiliki cerita. Di antara tumpukan sayur dan rempah, Adelia sering bertemu dengan Aidan, seorang pemuda yang mata hazel-nya selalu memancarkan rasa ingin tahu.
"Aku suka membaca," ungkap Aidan di suatu sore, ketika Adelia secara tak sengaja menjatuhkan buku puisi yang dibawanya.