Setiap adegan berhasil membawanya lebih dekat kepada penonton. Ia melihat ekspresi di wajah mereka—tawa, haru, dan terkadang tangis. Adelia hadir di panggung bukan hanya sebagai pemain, melainkan sebagai jembatan antara jiwa-jiwa yang berbeda.
Ketika pementasan berakhir dan Samuel, sutradara, memeluknya, Adelia merasakan bintang-bintang jatuh. Dia telah menjadi bintang yang bercahaya, bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk semua orang yang menyaksikan.