Minggu-minggu berlalu tanpa Aidan, dan Adelia merindukan kehadirannya. Meskipun mereka sering berkomunikasi, rasanya setiap percakapan tidak pernah cukup untuk mengisi kekosongan yang ada.
Selama waktu itu, Adelia melanjutkan karya seni dan menulis. Dia menemukan kedamaian dalam ketenangannya, walaupun ada kerinduan dalam setiap goresan di atas kanvas. “Setiap warna yang aku gunakan adalah tentang rindu padamu, Aidan,” tulisnya dalam buku hariannya.
Ia belajar untuk menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri, berpikir tentang semua yang telah mereka lalui. Dan dengan perasaan itu, ia juga memasukkan harapannya ke dalam lukisan baru, menggambarkan rasa cinta yang tulus dan dalam.