Antara Cinta, Karir, dan Berat Badan

Suryawan W.P
Chapter #11

Orang Gendut Dilarang Sakit Hati

“Wah, selamat ya Dys. Akhirnya kamu nggak jomblo lagi. Aku bahagia mendengarnya.” Ucap Agatha sambil mencondongkan badannya untuk memelukku. Aku buru-buru mencegahnya. Dia pikir Yus memintaku untuk menjadi pacarnya.

“Kita harus bikin syukuran dong.” Julia menyahut dengan penuh semangat.

“Bukaaan. Dia nawarin aku buat daftar member gym sebagai couple gitu biar lebih murah katanya. Karena dapat harga promo.” Buru-buru kujelaskan pada mereka agar keributan mereka di kedai kopi ini lekas terkendali. 

Kuceritakan pada mereka mengenai kedatangan Yus ke rumah sore itu. Tentu saja minus penampakanku yang memalukan waktu itu. Bahkan di depan teman akrabku, aku tidak mau mengumbar aibku. Aku sendiri masih heran. Lama tidak pernah bertemu dan sekalinya bertandang ke rumah malah mengajak untuk daftar member gym. Dari sekian banyak teman, kenapa dia terpikir untuk mengajakku? 

Yus sama sepertiku, baru beberapa bulan ini lulus kuliah. Kami sama-sama sedang sibuk mencari pekerjaan. Salah satu perusahaan yang diincarnya adalah sebuah perusahaan elektronik asal korea selatan yang menyaratkan karyawannya untuk memiliki kesehatan yang prima. Ada tes fisik dalam rangkaian seleksi masuknya. Untuk itulah sejak jauh-jauh hari, Yus ingin menguruskan badannya agar lebih fit saat tes nanti. Katanya salah satu materi tesnya adalah lari mengelilingi lapangan hingga beberapa putaran. Ah membayangkannya saja aku sudah capek sendiri.

“Apapun alasannya kayaknya aneh deh, tiba-tiba dia ngajak kamu Dys.” Agatha menyelidik. ”jangan-jangan dia suka sama kamu Dys. Udah iyain aja Dys. Siapa tahu nanti tumbuh benih-benih asmara. Sekian lama dinanti, ternyata jodohnya tetangga sendiri.” Imajinasi Agatha mulai tak terkendali.

“Idih apaan sih. Aku sih cuma salut aja sama Yus ini, dia mau bersusah payah untuk bisa mencapai tujuannya. Kayaknya aku juga mesti mencoba olahraga dan diet untuk sesuatu yang penting, kerjaan. Bukan demi menarik perhatian cowok ya..”

“Nyindir nih ceritanya..” potong Agatha.

“Ya maaf aja sih kalau ada yang ngerasa.” Sahutku tanpa rasa bersalah.

Lihat selengkapnya