Antara Darah Dan Hati 2: Dream Reality Seri 1

Fahlevi Anggara Fajrin
Chapter #50

Chapter 8 Bagian 7 Waffenstillstand

Aku, Ludwig Engels, kini sedang duduk di kursi meja kerja dengan layar laptop terpampang di depanku sembari berusaha memutar otak mencari cara bagaimana bisa membantah barang bukti yang Lodewijk berikan sambil terkadang meneguk bir hangat yang ada di sebelah laptopku. Tak lama, aku mendapat SMS dan pesan WhatsApp dari Lodewijk yang berusaha kuhiraukan. Namun, suara bel rumahku yang terus dia tekan benar-benar mengganggu, membuatku terpaksa keluar dari rumah.

Saat keluar, aku melihat siluet seseorang mengendarai sepedanya menjauhi rumahku. Idiot itu meninggalkanku makanan lagi. Aku berjalan menuju pintu pagar lalu mengambil kantong plastik yang dia gantung di jeruji pintu pagar dan kembali ke dalam rumah. Aku menuju dapur dan ingin membuangnya hingga aku mencium aroma makanan yang akhir-akhir ini membuatku ketagihan, salad dengan saus kacang yang pribumi sini menyebutnya sebagai gado-gado.

Aku membuka kantong plastik itu. Di dalamnya terdapat secarik kertas yang berisi tulisan tangan. Aku mengambil dan membacanya.

Lihat selengkapnya