Aku—Muhamed, yang masih gemetaran karena batinnya sedang berusaha memproses gejolak rasa takut hebat akibat kejadian yang baru saja terjadi pada bersama Kak Lodewiijk, kini bersembunyi di salah satu rumah milik Geng Motor Jalan Darah. Letnan mereka membantu kami bersembunyi, setidaknya sampai suara sirene polisi dan pemberitaan mengenai baku tembak antara geng mereka dengan kepolisian mereda. Bersamaan dengan itu, Kak Lodewijk melakukan serah terima kunci mobil Mercedes Cabriolet-nya dengan sang letnan yang telah bersedia untuk memperbaiki mobilnya.
“Akang, sebelum ieu kunci abi serahin, abi bade naros. Kunaha Akang hayang nolongin abi sararea?[1]”
“Kanjeng Putri Sofia, kan, atos bayar ku jasa nu abi sararea lakuin ka anjeun na. Abi sarua teh memang arurang nu dicap penjahat sami masyarakat, tapi abi sarua teh boga standar teuing.[2]”
“Jadi, iraha kira-kira servis mobil ieu beres jeung abi tiasa cokot balik mobil abi?[3]”
“Wah, teu teurang pisan, mungkin teh tilu minggu dari ayeuna coba dateng lagi ka dieu.[4]”
“Hm-okelah. Ieu, Kang, kuncina. Atur nuhun.[5]”
“Sami-sami.[6]”
Dia menyerahkan kunci mobilnya kepada sang letnan, kemudian sang letnan meminta kami mengikutinya untuk masuk ke dalam rumahnya.
Kami diarahkan menuju ruang tamu dan diminta untuk duduk di sofa sambil menunggu Ilya yang sedari tadi belum ada kabar lagi darinya. Sambil menunggu, kami melihat melalui berita yang ditampilkan di televisi yang sudah menyala sedari tadi. Berita yang ditayangkan adalah berita kilat yang berjudul “Baku Tembak Antara Geng Motor Melawan Anggota Kepolisian” yang memperlihatkan cuplikan video dan gambar beberapa mobil terbakar dan beberapa orang yang mati di beberapa jalan raya yang berbeda akibat baku tembak tadi.
Polisi yang diwawancarai oleh awak media menjelaskan bahwa baku tembak ini terjadi antara geng motor melawan salah satu unit khusus milik Badan Intelijen RIS yang bekerja sama dengan kepolisian. Pihak kepolisian akan meningkatkan keamanan dan operasi penangkapan maupun penyergapan terhadap tindakan kriminal yang sudah anggota geng motor ini perbuat.