Aku Lodewijk—pergi ke sebuah department store di salah satu mall yang ada di kota ini, ingin membeli baju untuk Riri Aruna—seorang perawat yang telah membantu Tantri menyelamatkan hidupku agar bisa melanjutkan perjuangan menyelesaikan kasus Karim.
Alasanku ingin membeli baju untuknya adalah, aku ingin menghidupkan kenangan bersama kembaranku. Setiap kali aku berulang tahun, dia pasti memberikanku hadiah pakaian dan menurutku pakaian bukan hadiah yang buruk.
Berdasarkan informasi yang aku dapat dari Tantri mengenai Riri, Tantri berkata bahwa Riri sepertinya seseorang yang periang. Dia juga berkata bahwa Riri menyukai pakaian berwarna dingin dan cerah, ia juga bukan seseorang yang memakai jilbab, tidak seperti dirinya yang suka memakai jilbab. Jadi saat aku berada di department store, aku banyak memfoto pakaian-pakaian yang menurutku bagus dan mengirimkan foto-fotonya pada Tantri.
Butuh waktu kurang lebih dua jam bagiku dan dirinya untuk memilih kira-kira pakaian jenis apa yang mungkin Riri sukai berdasarkan foto-foto dirinya yang pernah ia upload di beberapa akun sosial media. Walau memakan waktu lama, pada akhirnya kami berhasil memilih pakaian yang berdasarkan pengamatan Tantri—mungkin akan Riri sukai.
Pakaian yang Tantri sarankan padaku untuk Riri adalah sweater rajut model kancing berwarna putih cream, rok span scuba panjang berwarna pastel ungu yang terlihat pucat, dan kaos wanita lengan pendek berwarna putih polos. Setelah membeli pakaian, aku membeli kertas kado dengan motif bunga, pita berwarna merah, dan lem di toko buku yang ada di mal. Kemudian pulang ke rumah, bergegas membungkus baju yang telah kubeli untuk Riri dengan kertas kado dan mengikat dengan pita.