Aku Karim, setelah dua minggu berlalu, akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hari-hari yang tadinya biasa saja, kini menjadi cukup berwarna karena kedekatanku dengan Hare Hoogheid Sofia menghasilkan banyak rumor yang beberapa di antaranya sangat tidak enak untuk didengar. Tapi aku rasa itulah salah satu sisi negatif menjadi seseorang yang terkenal dan menjadi orang yang dicintai oleh keponakan Yang Mulia Raja Belanda.
Selain lingkungan di sekitarku yang berubah, Republik Indonesia Serikat juga mengalami perubahan. Pemilu yang diadakan setahun setelah pemerintahan transisi Republik Indonesia Serikat dibentuk menghasilkan kemenangan bagi Partai Islam terbesar di RIS yang bernama Islam Democraten serta koalisinya dengan partai Islam lainnya.
Perdana Menteri baru kami yang diusung koalisi partai Islami bernama Jusuf Bacharuddin. Seorang ilmuwan dalam bidang antariksa yang memiliki keingintahuan yang luas terhadap segala sesuatu mengenai luar angkasa dan juga senang memperdalam ilmu agama.
Secara bertahap, peraturan-peraturan keji yang dulu pernah dipakai oleh rezim sebelumnya untuk menindas rakyat dihapus oleh pemerintahan rezim baru dan rakyat bisa bernapas lebih lega dalam mempraktekkan agamanya. Tanah dan lahan milik rakyat yang dulu pernah diambil oleh Perusahaan LVDC & Telecom, B.V. dikembalikan kepada rakyat walau pemerintah harus menghadapi gugatan perusahaan LVDC & Telecom B.V. di pengadilan dan bersengketa dengan perusahaan tersebut.
Sekalipun pemerintahan rezim ini berhasil mengalahkan Perusahaan LVDC & Telecom B.V. di pengadilan, perusahaan tersebut sepakat mengembalikan tanah dan lahan hanya apabila rezim pemerintahan yang sekarang berkuasa bersedia membayar ganti rugi. Hal ini mungkin dapat menghambat rencana perbaikan, pengembangan, dan pembangunan dikarenakan rezim pemerintahan sekarang membayar ganti rugi dengan anggaran pemerintahan sebelumnya yang di dapat dari penarikan uang pajak. Yah, setidaknya mereka memenuhi janji untuk berusaha mengembalikan keadilan yang sempat hilang selama rezim Partai Neo-NSB berlangsung.
Selain itu, Partij voor Nederlandse-Indische Democratie, Partai Neo-NSB yang berkuasa pada rezim pemerintahan sebelumnya dibubarkan dan Willem van Huizen yang merupakan salah satu petinggi partai yang juga sempat menjabat sebagai Perdana Menteri pada rezim pemerintahan sebelumnya diadili bersama kroni-kroninya di pengadilan, karena aparat keamanan negara yang telah menyelidiki mengenai siapa pelaku pengeboman Gedung Regionaal Volksraad di beberapa kota di RIS—mendapat temuan yang mengejutkan.
Berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan, mereka menyatakan bahwa para pelaku yang merencanakan pengeboman adalah para petinggi Partai Partij voor Nederlandse-Indische Democratie. Selain itu, mereka juga merupakan otak dibalik rencana pembunuhan terhadap Hare Hoogheid Sofia dengan menggunakan unit rahasia yang bernama Staat Straf Eenheid yang dibentuk di bawah Departemen Kepolisian dan Departemen Intelijen Negara. Dimana unit rahasia tersebut digunakan oleh para petinggi Partai Neo-NSB untuk menghabisi dan membungkam lawan politik mereka, sehingga hakim yang mengadili Willem van Huizen beserta kroni-kroninya memutuskan untuk memberikan mereka semua hukuman kurungan penjara seumur hidup.
Persidangan di pengadilan yang dilaksanakan untuk mengadili Willem van Huizen beserta kroni-kroninya ditayangkan di televisi. Saat para hakim selesai memberikan vonis hukuman yang mereka berikan, Willem van Huizen memberikan reaksinya di depan para hakim dengan tertawa layaknya seorang maniak.
Aku yang menyaksikan tayangan tersebut merasa cukup takut saat melihat reaksi Willem van Huizen beserta beberapa kroninya yang masih bisa tersenyum dan tertawa lepas layaknya maniak tanpa ada rasa bersalah.
Aku harap mereka benar-benar dikurung di penjara seumur hidup dan takkan pernah bisa keluar dari sana, sehingga mereka takkan bisa menyakiti siapapun lagi.
Mengenai Heer Vinno Diederik de Graeff beserta keluarganya yang memegang sebagian besar saham Perusahaan LVDC & Telecom B.V dan terlibat dalam kegiatan KKN dan pengambilan paksa tanah milik warga, sekarang mereka sedang diperiksa oleh FIOD atas tindakan kriminal yang telah dia dan keluarganya lakukan. Aku harap dia mendapat balasan yang setimpal atas segala kejahatan yang telah dilakukan padaku dan Hare Hoogheid Sofia.