Beberapa hari selepas demonstrasi yang berujung huru-hara itu terjadi, aku tidak menyangka akan menjadi terkenal akibat foto yang viral di media sosial dan mesin pencari di internet dari banyak media yang memberitakannya.
Ya, tiga orang sedang berlari ke luar dari kepulan asap yang tampak depan dengan kemiringan tiga perempat dari arah kanan. Sofia yang berada paling depan sedang menarik pergelangan tanganku sembari menutup hidungnya dengan lengannya yang juga menggenggam tongkat bendera Indonesia yang sedang berkibar akibat terpaan angin. Sementara itu, di kiriku ada Muhamed. Lengannya kulingkarkan di leherku sembari punggungnya kupeluk dengan erat menggunakan lengan kiriku. Aku berusaha membopongnya keluar dari kepulan asap gas air mata. Foto itu masuk ke dalam daftar sepuluh foto terbaik dunia untuk bulan ini dan menjadi topik yang sedang trending di Twitter, baik di Republik Indonesia Serikat maupun Kerajaan Belanda.
Bersamaan dengan itu pula, aku dan Muhamed mendapat surat panggilan untuk diperiksa dari kepolisian untuk diinterogasi. Alasan tersebut adalah terkait keterlibatan Sofia pada demonstrasi yang berujung kericuhan kemarin. Menurut aturan negara, hal sejenis itu membahayakan keselamatan dan nyawa anggota keluarga kerajaan.