Sudah tiga hari berlalu dan bukti yang kutemukan masih belum memperlihatkan tanda-tanda benang merahnya. Sofia bilang, saat bukti video palsu ditunjukkan, dia tidak memiliki pengetahuan mengenai siapa pria yang ada di video asusila palsu, apakah dia sendiri termasuk pemeran dalam video itu karena saat dia melakukan hubungan intim bersama Vinno. Sering kali dia diminta oleh Vinno untuk mengisap ganja, beberapa kali untuk membuatnya sakau dan tidak sadar mengenai apa yang terjadi di sekitarnya dan ingatan yang dia miliki menjadi samar-samar.
Bagaimana dengan video dirinya bersama Vinno yang dijadikan barang bukti tadi? Ya, itu video asli karena video itu direkam saat Vinno ingin dia sadar dan merasakan sensasi berhubungan intim yang mereka berdua lakukan. Vinno hanya memintanya mengisap ganja ketika dia ingin melakukan apa yang disebut sebagai three-some atau gangbang, yaitu ketika dia mengundang beberapa orang laki-laki untuk menikmati dan menjamah tubuh Sofia bersamanya.
Mengenai Vinno yang mendapat ganja, Sofia bercerita dia sering kali menyelundupkan ganja sebanyak 5 gram melalui jasa kurir pengiriman barang temannya yang tinggal di negara bagian yang lain. Sofia sendiri cukup sering mendapat ganja kiriman dari Vinno, tetapi dia jarang menggunakannya. Baginya, ganja adalah mimpi buruk yang sering Vinno gunakan untuk berbuat asusila kepadanya.
Bagaimana bisa Vinno mendapatkan ganja? Pada dasarnya, beberapa negara bagian RIS memperbolehkan kafe untuk menjual ganja sebanyak 5 gram per hari untuk setiap pelanggan yang dapat mereka bawa pulang. Aturan legalisasi ganja sudah dilakukan di negeri Belanda sejak tahun ’60-an. Di negara bagian Jawa Barat sendiri, ganja masih belum legal penjualannya karena aturan negara bagian Jawa Barat beserta pemimpin yang berkuasa masih memiliki pandangan yang cenderung konservatif dalam perihal legalisasi narkotika dan psikotropika.