Antara Laut dan Langit Bandung

Oleh: angin lembah

Blurb

Rimba menatap permukaan air dari dek atas. Tangannya menggenggam mug kopi hitam yang sudah dingin karena terpaan angin yang sedikit kencang. Ia mengenakan helm safery fullbream warna merah dengan logo perusahaan minyak tempatnya bekerja, tapi pikirannya jauh ke daratan, di sebuah kota yang sejuk anak-anak mudanya teekenal enerjik, daan ... gadis-gadisnya terkenal gareulis. Kalian pasti bisa menebak kota mana itu, Iyalaah Bandung..., yang pagi-paginya selalu dingin dan berbau hujan.

Sudah dua puluh dua hari ia di sini dari masa liburnya yang lalu. Dan kini enam hari lagi dia akan berangkat lagi ke darat untuk memenuhi jadwal rotasinya lagi. Begitu terus berulang setiap duapuluh delapan hari.

Dua puluh dua hari tanpa suara manusia selain rekan-rekan kerjanya yang bicara seadanya, dengan kalimat pendek dan dingin.

Lihat selengkapnya