"Semuanya sudah berakhir, kepingan hati ini tak dapat kureka ulang. Luka ini terasa dalam dan terus saja menganga tanpa bisa kutahan. Aku terjebak dalam masa lalu tanpa seorang pun tau. Atau mungkin aku juga memang tak punya siapa pun untuk diberitau. Menyedihkan bukan?
Sejenak aku berpikir untuk menghilang saja, menyusul mereka yang sudah lebih dulu pulang. Tapi, aku teringat akan salah satu bait dari penyair lawas, Jalaludin Rumi; Apa pun yang hilang dari dirimu akan kembali dalam wujud lain.
Hingga akhirnya aku menemukan wujud lain itu. Dialah Teressa....
Dia menarikku untuk memulai kisah dalam lembar yang baru. Penuh warna. Dan juga, dengan dia aku jatuh cinta untuk kedua kalinya. Tidak! Mungkin untuk pertama kalinya aku benar benar jatuh cinta"