AOZORA ( LANGIT BIRU)

Ranika
Chapter #1

Alunan gitar yang merdu#1

Seperti hari - hari biasanya, setiap pagi aku selalu melihat matahari terbit di tepi pantay, kebiasaan ku sejak kecil karena aku tidak mempunyai siapa pun di dunia ini. Hanya melihat matahari terbit setiap pagi membuat ku merasa nyaman, merasa hangat. Tapi pagi ini ada yang berbeda, aku mendengar lantunan merdu suara gitar dari seseorang di sana, aku terus mencari asal suara gitar tersebut. Betapa terkejutnya aku melihat sosok pria tampan yang seperti seorang pangeran. Mata ku seakan tak berkedip lagi melihat sosok nya, aku sungguh terpesona.

" Siapa pria itu, dari mana datangnya, kenapa dia berada di sini", ucapku dalam hati sambil terus memandang pria tersebut. Lantunan gitarnya seakan membawa ku ke angkasa, sangat merdu dan menyentuh hati. Aku dapat merasakan isi hati pria tampan itu, rasa kesepian di dalam hatinya. Tak bisa di pungkiri kalau aku sudah jatuh cinta pada nya, mungkin bisa di katakan ini adalah cinta pada pandangan pertama. Sejak saat itu, aku selalu melihatnya dan mendengar suara gitar yang di mainkan pria tampan tersebut dan hal ini menjadi kebiasaan ku setiap hari pada jam yang sama, saat matahari terbit di tepi pantay.

Seminggu pun berlalu setelah kejadian itu, pagi berikutnya aku pun bergegas pergi ke sana tapi aku tidak melihat pria tampan itu, aku terus mencari kesana kemari namun tak dapat menemukan nya. " Kemana dia, apakah dia sudah pergi, apakah dia menghilang" ucapku dengan perasaan cemas dan takut kehilangannya. Aku tidak tahu kenapa aku bisa setakut ini, aku takut tak dapat melihatnya lagi, air mata ini pun tak bisa ku tahan jatuh di pipiku. Mungkin aku terlalu berlebihan, tapi ini lah yang ku rasa, aku benar - benar jatuh cinta pada pria tampan itu. Ku coba terus berjalan di tepi pantay tersebut, berharap bisa menemukannya dan dari kejauhan aku melihat sebuah pondok sederhana, aku menghampiri pondok tersebut dan bersembunyi di balik pohon kelapa, dari balik pohon aku melihat dari arah berlawanan 5 orang pria berbadan kekar seperti pengawal yang berpakaian jas serba hitam menghampiri pondok tersebut dan mengetuk pintu pondok itu, lalu aku terkejut ternyata pria tampan itu tinggal di sana sedang berbicara dengan para pria tak di kenal tersebut. Pria tampan itu sangat marah dengan kedatangan para pria itu, mereka seperti memaksanya untuk pergi ke suatu tempat. Saat itu hatiku mengatakan kalau pria tampan itu sedang dalam bahaya, tanpa pikir panjang aku berlari ke arah mereka sambil memukul salah satu pria ber jas dengan kayu hingga pingsan. Semua orang terkejut melihat aksi ku, saat sadar aku mulai gemetar dan mendadak lemas, saat para pria jas ingin menangkapku, pria tampan itu berkata " Dia tidak ada hubungannya denganku, lepaskan saja dia". Para pria itu langsung pergi meninggalkan kami, seakan menuruti ucapan bos nya, apa mungkin pria tampan ini bos mereka? pikirku dalam hati. Setelah mereka pergi, pria tampan itu terlihat sangat marah " Siapa kau? kenapa kau ikut campur urusan ku, tiba - tiba datang memukul orang". ucapnya dengan tatapan yang penuh rasa marah.

" Aku minta maaf, tanpa sadar aku melakukannya, tiba - tiba saja tubuhku bergerak sendiri, aku tak sengaja melakukan semua ini, tolong maafkan aku". Pria tampan itu tak menghiraukan apapun yang ku katakan, dia tetap saja menatapku dengan kemarahan di wajahnya.

Lihat selengkapnya