Apakah Kamu Ingat?

Abdul Aziz
Chapter #1

Malam Pertama

Kamu sudah sadar? Ah, tenang... Kamu sudah berada di tempat yang aman. Keadaan di luar sudah damai sekarang. Kamu hebat sekali sudah berhasil mengalahkan dia meski harus terluka parah seperti ini.


Maaf, aku malah menangis... Aku tidak mau kehilangan kamu. Tapi harus ku sampaikan, kata dokter, karena kamu terluka parah di bagian kepala kamu jadi kehilangan ingatan. Aku juga tidak tahu apakah kamu mengingatku atau tidak. Ku harap kamu bisa kembali pulih sepenuhnya.


Aku tidak mau terus-terusan menangis di depan kamu. Maaf, ya... Kenalin aku Aprilia. Aku adalah orang yang paling tidak mau kehilangan kamu. Kamu adalah segalanya bagiku. Jujur saja, pilihanmu untuk menjadi seorang pahlawan membuatku menjadi was-was. Aku takut kehilanganmu. Aku takut saat melihat kamu dalam bahaya. Sampai... Hari itu tiba. Aku benar-benar kesal pada diriku sendiri. Tapi untunglah kamu masih selamat. Aku sangat-sangat bersyukur. Aku sangat mencintaimu, Luki.


Nanti pelan-pelan akan ku ceritakan lagi kepadamu kisah tentang kamu, tentang aku. Cerita tentang kita. Tidak perlu terlalu keras untuk mencoba mengingat semuanya, ya... Pelan-pelan saja. Aku janji, aku akan selalu ada di sampingmu. Membantumu untuk mengingat lagi semuanya. Tapi kamu harus ingat satu hal, meski dunia luar sekarang sudah damai, kamu jangan pernah percaya pada siapapun selain aku. Sihir jahat wanita itu masih mempengaruhi orang-orang meskipun dia sudah kamu bunuh. Ingat ya, kamu harus percaya padaku. Jangan percaya sama orang lain. Pssstt!


Kamu mungkin sekarang sedang kebingungan, kan? Sebenarnya kamu itu siapa, aku siapa, apa yang telah terjadi sebenarnya. Baiklah, akan aku ceritakan sedikit-sedikit agar kamu bisa ingat, ya.


Dunia ini sudah dikuasai dan dikendalikan oleh wanita penyihir tua yang sok cantik. Kita berdua sangat ingin menghentikannya karena kekejaman-kekejaman yang telah ia lakukan pada manusia. Namu kita berdua tidak berdaya. Tiba-tiba, beberapa hari kemudian kamu menunjukkan kekuatanmu padaku. Kamu bisa terbang, bisa menggerakkan benda dengan pikiran, dan kamu bisa jadi kuat sekali. Dulu kamu menunjukkannya dengan mengangkat mobil papaku hanya dengan satu tangan, terus karena papaku melihat kamu langsung panik dan menjatuhkan mobil papaku. Hahaha.. Akhirnya malah kena omel papaku, kan. Apa kamu ingat?


Aku juga tidak tahu kamu dapat semua kekuatan itu darimana. Nanti kalau kamu ingat, ceritakan padaku, ya, asal-usul kekuatanmu itu.


Singkat cerita, akhirnya kamu memberanikan diri untuk melawan si penyihir itu. Kamu menantangnya secara terbuka. Akibatnya, orang-orang jadi terbelah menjadi dua kubu. Ada yang mendukungmu dan ada juga yang setia pada si penyihir. Terjadilah huru-hara dimana-mana.


Pada akhirnya kamu mengerahkan semua kemampuanmu untuk mengalahkan dia dan berhasil mengalahkannya. Kamu adalah orang hebat, kamu adalah pahlawan bagi semua orang, pahlawanku.

Lihat selengkapnya