Apakah Kita Bisa Bersama.

Ecah
Chapter #1

Bab 1. Awal.

🍀🍀🍀🍀


Felicia Naomi Talith adalah seorang gadis berumur 23 tahun, dimana umurnya yang masih sangat muda sudah menjadi karyawan terbaik,pada perusahaan tempat ia bekerja tentu saja banyak sekali yang iri pada kepintaran Felicia, hingga terkadang selalu membullynya dengan menghina fisik Felicia, karena Felicia memiliki badan yang lebih gemuk dari staf lainnya, sehingga banyak yang sering mengejeknya, dengan tatapan mencemooh mereka, namun Felicia tidak pernah peduli orang mau ngomong apa tentang dirinya, ia hanya ingin fokus pada pekerjaannya.


Apakah Felicia sudah merasakan jatuh cinta ia memang sudah merasakan itu, bahkan sejak pertama bekerja pada perusahaan Felicia sudah jatuh cinta dengan teman kantornya sendiri, bahkan mereka jadi sahabat karena berada pada divisi yang sama yaitu divisi keuangan, dan siapa yang tidak jatuh hati padanya dimana ia sangat tampan, serta rupawan walaupun kulitnya tidak berwarna putih, tapi warna Tan tapi tidak membuat sahabatnya itu kehilangan pesonanya.


Kini Felicia hanya bisa menatap sahabatnya itu yang terus ngobrol dengan salah satu gadis cantik yang dimiliki oleh divisi keuangan juga, dan sahabatnya itu memang mudah akrab dengan semua orang tidak seperti dirinya yang tertutup, serta tidak banyak bicara alias pendiam bahkan ia akan bicara jika di tanya saja, setelah itu tidak lagi. Felicia pun kembali memfokuskan dirinya pada laporan miliknya, tangannya bergerak lincah untuk berkerja, bahkan sesekali ia harus memperbaiki kacamatanya.


"Serius amat Cia," ucap Kevin.

"Deg".

Jantung Felicia tentu saja berdetak lalu ia pun melirik Kevin, yang duduk kembali disampingnya karena memang mereka duduk sejajar satu sama lain.

"Kan lagi kerja makanya harus serius Vin," seru Felicia.

"Iya, tapi jangan terlalu serius juga Cia," ucap Kevin yang sudah kembali berkerja saat ini.


Felicia diam saja tidak bicara lagi karena membosankan itu adalah kata yang tepat untuk dirinya, ia tidak pandai untuk menggosipkan kehidupan orang lain. Kevin pun menatap Felicia yang sudah kembali fokus pada laporannya, tentu saja ia tahu jika Felicia sulit sekali untuk bisa membuka dirinya, agar bisa memiliki teman dari nya, bahkan jika dirinya tidak berinisiatif untuk bicara serta mengajak Felicia untuk berteman, maka mereka akan seperti orang asing tentunya, wajar kan jika dalam satu divisi mereka saling mengenal satu sama lain, namun tidak berlaku buat Felicia dimana ia cukup tahu nama saja, setelah itu tidak ada lagi apalagi setiap divisinya mengadakan acara makan bersama-sama, pasti Felicia akan selalu beralasan untuk tidak bisa hadir, atau sekali pun hadir maka ia akan diam saja tidak bicara hingga acara selesai.

"Cia, jumat sore setelah pulang kantor aku jemput karena kita akan pergi liburan 2 hari 1 malam, itu program kantor untuk semua divisi," kata Kevin.

"Dimana perginya Vin,?" Tanya Felicia.

"Kita akan ke pulau seribu," Jawab Kevin.

Lihat selengkapnya