☘☘☘☘
Felicia tidak sadar jika ia berjalan sudah terlalu jauh dari penginapan, walaupun Felicia tidak bisa berenang namun pantai adalah salah satu tempat favoritnya, apalagi ia sangat menyukai keindahan dari birunya air laut. Felicia pun merasakan hari sudah semakin siang, dan saat melihat jam tangan miliknya ternyata sudah menunjukkan pukul 11 siang.
Felicia pun berjalan ingin kembali ke penginapan, dan saat sudah sampai ke tempat awalnya ia pun melihat arah tanda menuju ke kanan, tentu saja Felicia mengerutkan keningnya bukannya tadi arah tandanya ke kiri kenapa jadi tiba-tiba berubah begitulah pemikiran Felicia saat ini.
Felicia menghela nafasnya dengan pelan, lalu berjalan belok kekanan tentu saja ia bingung seingatnya sepanjang perjalanan dari penginapan tadi tidak banyak pohon ia lewati, dan seketika manik coklatnya membulat karena sepertinya ia salah jalan. Felicia bergegas untuk berbalik arah, namun tiba-tiba kakinya tersandung karena ia tidak melihat akar pohon sehingga Felicia pun terjatuh.
"Aww," ringgis Felicia.
Felicia pun berusaha bangun saat berhasil duduk, mata coklatnya berkaca-kaca karena tangan serta kakinya nyeri saat ini, dan Felica benar-benar bodoh mengapa dirinya bisa tersesat saat ini.
Pov Kevin
Aku pun mencari Felicia tapi kenapa tidak ketemu juga, padahal sudah hampir 2 jam aku mencarinya apa mungkin dia sudah kembali ke penginapan, baiklah aku harus kembali juga tapi kenapa jalannya tiba-tiba berubah arah seingatku tadi ini kearah kiri bukan kekanan, dan astaga kenapa aku baru sadar harusnya dari awal aku melihat arah tanda ini, dan tiba-tiba aku mendengar suara bunyi jatuh dari arah kanan, jadilah aku langsung berlari menuju suara tersebut begitu sampai disana aku melihat Felicia mengalami luka.
Pov End.
Kevin dengan sigap menghampiri Felicia, dan Felicia tentu kaget melihat Kevin sang sahabat ada disini.
"Kevin," Lirih Felicia.
"Kenapa kau bisa terluka serta berada disini Cia.?" Tanya Kevin.
"Aku tidak tahu karena aku mengikuti tanda arah kanan, buat kembali ke penginapan, tapi aku malah tersesat serta aku tersandung oleh akar pohon makanya terluka." Jawab Felicia.
Kevin menghela nafasnya dengan pelan, dan melihat ke arah kaki Felicia yang sudah lembam saat ini. Kevin pun memijit kaki Felicia hingga Felicia berteriak kesakitan saat ini.
"Aww sakit Vin," ringgis Felicia.
"Naik ke punggungku biar ku gendong," kata Kevin.
Felicia tentu membulatkan matanya lalu menggelengkan kepalanya,dan berkata.
"Itu tidak mungkin Vin soalnya beratku saja 80 kg, bagaimana bisa kau menggendongku," kata Felicia.
Kevin mendengus mendengar hal tersebut, dan sedetik kemudian Felicia sudah di gendong ala bridal style oleh Kevin, tentu saja Felicia memekik horor bahkan langsung memeluk leher Kevin dengan erat, dan Kevin terkekeh lalu berkata.
"Hehe kau lupa Cia sahabat manis ku,jika beratku sendiri 75 kg karena tinggiku 185 cm jadi bisalah aku menggendongmu," kata Kevin sambil tersenyum.
"Tapi Vin tetap saja aku berat, dan tidak mau membuatmu kesusahan," balas Felicia.