Setelah itu michelle langsung berangkat keluar komplek untuk mencari taksi. Setelah sampai di depan komplek ternyata gak ada satupun taksi yang lewat.
"Duh, mana sih ni taksi. Kok gak ada yang lewat!" ujar michelle dengan marah-marah.
michelle pun menunggu pada saat michelle menunggu ada 2 preman yang menghampiri michelle.
"Ehhh, ada cewek cantik nih!" ujar preman sambil mengangkat alisnya. "Mau apa kalian!" sahut michelle. "Sikat aja bro." ucap preman dengan mendekati michelle.
"Mundur! Atau aku teriak nih!!" sahut michelle sambil ketakutan.
"Etsss, disini gak ada orang, mau teriak? gak ada juga yang nolongin!" ujar preman dengan mengejek. "Jangan macam-macam sama saya!! Mundur gak!" sahut michelle.
Pada saat michelle mau dipegang sama itu preman. Datanglah ken dengan menaiki motor dan menabrak salah satu preman itu.
"Woy!! Lu sengaja nabrak teman gue! Ngajak ribut lo?" ujar teman preman.
"Lu, ngapain gangguin teman gue!" sahut ken sambil turun dari motor.
*Michelle lari dan sembunyi di belakang ken*
"Oh, mau jadi jagoan!" ujar preman.
"Preman apaan yang berani nya cuma sama perempuan!" sahut ken.
Karena kesal preman itu langsung menyerang ken. Ken berhasil menghindari serangan itu, karena ken jago bela diri. Dia akhirnya bisa melawan 2 preman itu dan menjadikan mereka babak belur. Setelah babak belur kedua preman itu langsung kabur.
"Michelle! kamu gak papa kan?" tanya ken. "Aku gak papa kok!" nafas belum teratur. "Ayo ikut aku!" ajak ken. "Naik? Ayolah." sahut ken. "Mau kemana? Aku harus nganterin ini." sahut michelle. "Iya, ke rumah sakit kan?" ujar ken. *Michelle menganggukkan kepala*
Ken mengantarkan michelle ke rumah sakit. Tapi ditengah-tengah perjalanan, ada seorang kakek-kakek yang berjualan siomay. Ken langsung berhenti dan melepaskan helm nya. Ken kasihan melihat dagangan kakek-kakek itu masih banyak. Sedangkan hari sudah malam, orang-orang juga tidak ada berminat untuk membeli.
"Ken? Kenapa kok bengong?" ujar michelle. *kaget* "Sel coba deh lu liat. Kakek-kakek yang jualan itu, kasihan ya. Jualan nya masih banyak padahal hari sudah malam. Lihat mereka saja tak ada satupun yang minat dengan jualan kakek-kakek itu. Kita beli dulu ya, sekalian kasihan gak tega aku." sahut ken.
"Tapi bentar doang kan? Kasihan kalau ayah nungguin makanan gak datang-datang" ujar michelle.
"Yaudah kalau gitu, mending dibungkus aja sekalian buat ayahmu dan adikmu." sahut ken.
"Ini gak ngerepotin kan? Kamu udah nganterin aku, terus sekarang malah beliin makanan." ucap michelle.
"Gak kok, aku justru senang bisa bantuin kamu, dan aku juga bisa bantuin kakek-kakek itu." sahut ken.
Ken dan michelle turun dari sepeda nya dan membeli dagangan kakek-kakek itu. Ken membeli 10 bungkus siomay.
"Ken? Banyak banget, buat apa?" ujar michelle.
"Liat aja nanti" sahut ken.
Michelle merasa ken adalah laki-laki yang baik, suka menolong, menghargai wanita, dan pengertian. Michelle merasa nyaman jika berteman dengan ken.