Michelle langsung turun dari sepeda motor nya ken. Dia membukakan gerbang nya, untuk ken lewat.
"Ayo, masuk ke dalam" ujar michelle.
"Iya, bentar." sahut ken.
Michelle dan ken berjalan ke dalam rumah.
"Assalamualaikum" ucap michelle sambil membuka pintu.
"Assalamualaikum" ujar ken.
"Waalaikumsalam, akhirnya kamu pulang juga. Loh kok sama ken?" sahut bunda nya.
"Ceritanya panjang tante, ini ada makanan buat tante." ujar ken sambil mengasihkan makanan nya ke bunda nya michelle.
"Makasih ya ken, kalian duduk dulu." kata bunda dengan berjalan menuju dapur.
"Bi, tolong bikinin minum ya, ada temannya michelle yang datang." ujar bundanya sambil menaruh makanan.
"Iya, nya" sahut bibi.
Setelah menaruh makanan tersebut. Bundanya michelle langsung kembali ke ruang tamu.
"Michelle, jelasin ke bunda. Kok kamu bisa sama ken? Apa kalian janjian?" tanya bunda nya.
"Aku sama ken itu ngak janjian bun, tadi itu aku saat nungguin taksi di depan. Ada 2 preman yang mau mencelakai aku, untung aja ken lewat. Terus dia bantuin aku. Maka nya aku bisa barengan sama ken." sahut michelle.
"Astagfirullah, terus kamu gak papa kan?" ujar bunda nya dengan cemas.
"Gak papa kok." ucap michelle.
"Tuhkan, bunda jadi nyesel izinin kamu kalau begini. Besok biar bunda aja yang nganterin." sahut bunda nya.
"Ini itu, bukan salah bunda. Ini musibah bun, tidak ada yang tau." ujar michelle.
Ken hanya diam. Sebenarnya dia tidak mau ikut campur urusan keluarga nya michelle. Karena ken orang luar. Dia merasa tidak nyaman. Tapi kalau dia tidak datang tadi apa yang terjadi dengan michelle? Dia juga sempat berpikir seperti itu. Dia mempunyai rasa bersalah karena telah membuat seorang ibu menyesal, dia sangat bimbang dengan kejadian itu.
"Maaf ya tante, kalau aku ada salah." ujar ken sambil menundukkan kepala.
"Kamu itu gak salah ken, justru kamu sudah menyelamatkan michelle. Tante senang sekali." sahut bunda nya.
"Aku, gak enak hati aja tante." ucap ken.
Bibi datang dengan membawa minuman.
"Silahkan diminum" ujar bibi.
"Makasih ya bi." sahut ken.
"Sama-sama" ucap bibi, langsung kembali ke dapur.
"Diminum dulu itu, minuman nya." sahut bunda nya.
"Iya tante." ujar ken sambil mengambil minuman.
"Ken? Tante boleh minta tolong sama kamu?" ujar bundanya.
"Minta tolong apa tante?" sahut ken sambil menaruh minuman.
"Besok, tante mau ngurusin soal michelle. Mungkin tante berangkat subuh, karena nganterin makanan ke rumah sakit dulu, terus ngurusin sekolah nya michelle. Dan tante mungkin besok mau minta cuti dulu untuk sementara ini. Jadi tante minta tolong, besok kamu jemput michelle ya? Buat berangkat bareng kamu? Bisa kan?" ujar bundanya.