Apapun Bisa Kita Gapai

suci wulandari
Chapter #8

Bintang jatuh

Setelah itu ken berpamitan sama ayahnya michelle ingin pulang. Michelle mengantarkan ken sampai luar. Saat diluar ternyata bunda nya michelle baru pulang. 

"Loh, kalian sudah pulang?" ujar bunda nya michelle. 

"Sudah tante, tadi guru nya rapat" sahut ken sambil menjabat tangan. 

"Oh, gitu" ucap bunda nya. 

(Michelle menjabat tangan bunda nya) 

"Aku pamit dulu ya tante" ujar ken. 

"Loh, kok buru-buru?" sahut bunda nya. 

"Udah lama kok disini nya." ujar ken. 

"Oh, gitu yaudah hati-hati ya" sahut bunda nya. 

"Bunda masuk dulu ya" ujar bunda nya. 

"Iya bun" sahut michelle. 

Dan tidak lama kemudian ken menaiki motor nya dan menyalakan nya. 

"Hati-hati ya ken. Jangan ngebut!" ujar michelle. 

"Iya…" sahut ken. 

Ken melambaikan tangan ke michelle. Dan michelle membalas lambaian tangan tersebut. Setelah ken pulang michelle langsung ke dalam rumah dan menghampiri adik nya. 

"Oh iya kak, tadi laki-laki itu siapa?" ujar giselle. 

"Dia ken,teman kakak" sahut michelle. 

"Oh, tapi baik juga ya dia" ucap giselle. 

(Michelle mengangguk kan kepala) 

"Kakak cerita dong, waktu pertama kali kakak ketemu dia." sahut giselle. 

"Hmm, gimana ya?" ujar michelle. 

"Ayo dong kak… boleh ya?" sahut giselle dengan memohon mohon. 

"Yaudah deh boleh." ujar michelle. 

"Yeay…kakak duduk sebelah sini saja." sahut giselle. 

"Iya deh," ujar michelle dengan pindah tempat di samping giselle. 

"Jadi… awalnya itu pas kakak lagi merapikan buku terus dia datang. Kita kenalan deh, terus akhirnya lama-lama kita makin akrab. Akhirnya sampai sekarang berteman tamat…" ujar michelle. 

Lihat selengkapnya