Setelah itu mereka bergegas untuk ke rumah nya michelle. Sesampainya di rumah michelle, yang membukakan pintu ternyata ayahnya. Ken disuruh duduk di ruang tamu, dan michelle mengambil handphone nya dikamar. Lalu dia menunjukkan nomor telepon nya. Setelah itu ken menyalin nomor telepon nya. Setelah lama mengobrol, akhirnya ken pulang.
Keesokan nya, hari minggu michelle ke toko buku dengan ayahnya. Ayahnya mencari buku tentang sejarah, sedangkan michelle mencari buku tentang cita-cita. Mereka membeli buku yang mereka sukai. Pada saat perjalanan pulang, handphone michelle berbunyi. Ternyata ken menenangkan WhatsApp nya. Ken mengabari kalau besok di sekolah ada acara. Michelle berterima kasih kepada ken karena telah memberi tau nya. Ken, meminta maaf karena besok tidak bisa menjemput nya. Michelle tidak masalah tidak dijemput, karena ayahnya masih dirumah. Michelle senyum-senyum sendiri, ayahnya mulai curiga dan bertanya.
Michelle menjawab jujur, bahwa dia sedang chattingan dengan ken. Michelle menceritakan bahwa besok ada acara disekolah nya. Pembicaraan michelle dan ayahnya berlangsung sampai dirumah. Saat di rumah, michelle langsung membawa buku nya. Dan membaca nya di kamar, setelah itu michelle dipanggil ayahnya untuk membantu nya membawa barang. Setelah itu, hari berjalan seperti biasa.
Jam 05.00 alarm michelle berbunyi. Dia langsung bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk sekolah. Michelle sarapan dulu, setelah itu michelle diantar ayahnya ke sekolah. Saat disekolah, ternyata ken sedang membantu membawa barang-barang. Michelle melihat ken, dan michelle kasihan dengan ken karena berkeringat dan pasti capek banget. Michelle membelikan ken minum, saat michelle mengasih nya. Sasha dan teman-teman nya melihat ken dan michelle. Dalam hati, sasha sedang menyusun rencana untuk membalas dendam ke michelle.
Saat acara dimulai, ken selalu mengawasi michelle walaupun dari jauh. Ken diajak ngobrol sama pak abdul. Ken mengobrol dengan serius dengan pak abdul, hingga saat ken melihat ke tempat michelle. Michelle sudah tidak ada. Ken langsung panik, dia langsung mencari michelle. Ternyata, michelle masuk ke jebakan sasha. Baju michelle dikotori dengan sasha. Michelle hanya bisa diam, dia berteriak juga tidak ada gunanya karena tidak ada yang mendengar. Tapi, ken mendengar suara itu, dia langsung mencari dimana suara itu berasal.
Saat ken menemukan michelle. Baju michelle sudah kotor dengan sampah. Ken langsung menampar sasha, gio teman yang dekat dengan sasha. Dia langsung menonjok ken, michelle langsung membela ken dan membawa nya pergi. Michelle membersihkan luka ken di pos satpam. Saat sasha luka nya dibersihkan teman-teman nya, dan gio juga ikut. Gio, dia memikirkan kata-kata yang keluar dari mulut michelle. Gio, berusaha melupakan nya, tapi entah kenapa dia tidak bisa melupakan nya. Akhirnya gio mencari keberadaan michelle dimana, saat menemukan michelle. Gio mau menghampiri nya, tapi michelle sedang mengobati luka ken dan tertawa-tawa. Gio memilih ke kantin, saat gio di kantin. Kata-kata michelle selalu melintas di pikiran nya.
Sasha menghampiri gio, sasha meminta gio untuk membantu nya membalas dendam nya ke michelle. Gio langsung menolaknya mentah-mentah dan meninggalkan sasha. Gio pergi ke kelas, gio bingung dengan dirinya. Dia berusaha melupakan nya, gio marah-marah sendiri di kelas. Setelah bel pulang, michelle pulang diantar kan ken. Gio diam-diam mengikuti mereka berdua. Gio hanya ingin tau dimana rumahnya michelle, dan apakah ada hubungan khusus antara ken dan michelle. Saat sampai dirumah michelle, gio kaget ternyata ken sudah dekat dengan ayahnya michelle. Sesampainya gio dirumah nya, gio merasa dirinya aneh.
"Apakah aku jatuh cinta sama michelle? Ahh, pikir apa sih aku. Tapi, sejak tadi kata-kata michelle tidak bisa aku lupakan. Ah, sudahlah mending makan." ujar gio.
Saat selesai makan, gio main handphone dan dia meminta ke salah satu teman sekelas untuk meminta nomor WhatsApp nya michelle. Ternyata, tidak ada yang punya dan michelle tidak masuk grub. Gio tau pasti ken punya, tapi gio malu untuk meminta nya. Tiba-tiba dia mendapatkan sebuah ide, gio langsung bergegas ke toko buku dan bunga. Gio membelikan michelle buku tentang impian. Gio tau bahwa michelle itu anak rajin, dan dia pasti suka membaca. Saat membeli bunga, gio juga meminta untuk dituliskan sebuah surat kecil. Dan bunga yang dibeli gio, bunga mawar dan hanya satu biji.
Surat yang gio kasih ke michelle sangat singkat. 'Aku pengagum rahasiamu' itu adalah kata-kata yang ada di surat gio untuk michelle. Gio menyamar agar tidak ada yang mengenal nya. Gio membunyikan bel rumah nya. Dan yang membukakan ternyata bibi nya. Gio titip ke bibi agar barang nya dikasih ke michelle. Gio tidak banyak bicara, setelah itu dia langsung pergi. Saat di tengah-tengah perjalanan, gio berhenti dia melepaskan baju dan barang-barang yang digunakan untuk menyamar.
Bibi langsung ngasih barang tersebut ke michelle. Michelle kaget dan bingung, karena di sekolahnya dia tidak banyak punya teman. Saat membuka buku nya, michelle kaget dengan sepotong surat yang berisi 'Aku pengagum rahasiamu' michelle sempat berpikir ken yang mengirim nya. Tapi, bagi michelle itu tidak masuk akal. Karena, ken selalu terbuka ke michelle. Michelle membaca judul buku nya, michelle langsung membaca nya. Michelle langsung suka sama buku yang dikasih gio. Michelle membaca di atas kasur hingga tertidur.
Jam alarm berbunyi, michelle kaget bahwa dia ketiduran. Akhirnya dia langsung bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk sekolah. Setelah itu, dia membawa buku novel itu dan sepotong surat nya. Dia memasukkannya dalam tas. Saat sarapan, michelle menceritakan bahwa ada seseorang yang mengirim nya novel dan bunga. Setelah itu, michelle menunjukkan novel nya. Ayahnya kaget, michelle anak baru disekolah nya tapi sudah ada yang mengagumi nya. Bunda nya senang, karena yang mengirim itu tau kalau michelle suka membaca.
Michelle berangkat ke sekolah diantar ayahnya. Gio yang biasanya berangkat siang, dia berangkat pagi karena ingin melihat michelle diantar kan siapa. Gio ingin menunggu nya di pintu masuk, ternyata ken sudah menunggu michelle di pintu masuk. Akhirnya gio menunggu michelle sambil bersembunyi. Michelle datang, dan ayahnya menitipkan michelle ke ken. Gio langsung marah-marah, gaya gio seperti seorang yang sedang dibakar api cemburu. Gio langsung lari ke kelas, gio langsung duduk dibangku dan ternyata michelle belum sampai di kelas. Gio berpura-pura rajin, dia membuka buku. Dan seolah-olah dia sedang membaca, padahal dia hanya melihat nya.
Saat michelle sampai di kelas, gio tidak menghadap ke michelle dia menghadap ke teman samping nya. Saat michelle baru duduk, ken langsung menghampiri michelle. Lalu ken mengajak ke kantin, tapi michelle menolak nya. Gio lega karena michelle tidak mau diajak ke kantin. Michelle langsung mengeluarkan buku novel dan bertanya ke ken. Apakah dia yang mengasih buku novel itu dengan bunga. Ken langsung kaget, dia langsung bilang kalau bukan dia yang mengirim. Gio terdiam, dan mendengarkan pembicaraan mereka.