"Yah, bun, giselle kemana? gak ikut sarapan?" ujar michelle dengan menaruh ransel nya. "Dia agak gak enak badan, nanti kakak berangkat nya bareng bunda aja ya? ayah mau jagain dia" kata ayah dengan raut muka cemas. Michelle mengangguk kan kepala nya.
Sebelum berangkat michelle ke kamar adiknya, dia ingin memastikan adiknya baik-baik saja.
(Tok,,tok,,tok) "Dek? kakak boleh masuk kan?" tanya dengan membawa sarapan.
"Masuk kak" ujar giselle suara merintih. "Dek, kamu sarapan dulu ya, biar kakak suapin." sahut michelle.
"Kak… kakak. Kan harus sekolah, kakak berangkat aja. Makanan nya taruh aja di situ, nanti aku makan sendiri." kata michelle dengan suara merintih.
"Kakak mana yang tega melihat adiknya merintih kesakitan begini, kakak gak tega liat kamu seperti ini." sahut michelle.
"Kak… kakak sekolah aja, kan kakak baru masuk sekolah, masa udah bolos, kakak kan udah janji. Gak akan kecewain kita semua, jadi kakak berangkat aja ya, kan ada ayah yang jagain aku." tutur giselle dengan lembut.
"Yaudah deh, jangan lupa dimakan ya" ujar michelle sambil menaruh sarapan. *Michelle mencium kening adiknya* "Cepat sembuh ya" bisik michelle.
Michelle berangkat ke sekolah dengan bundanya. Pada saat michelle baru sampai di sekolah nya. Kenzo dia ternyata sudah stand by digerbang, dia menunggu michelle.
"Ken? kok kamu disini?" tanya michelle.
"Hmmm, gak papa kan aku nungguin kamu. Takut kalau kamu nyasar karena lupa kelasnya dimana?" mengangkat kening nya.
"Gue itu memang murid baru, tapi gue gak pelupa lah, masa kemarin diajakin keliling sekarang udah lupa" sahut michelle.
"Iya deh, ayo masuk keburu bel nanti" ajak kenzo.
Tanpa basa basi lagi mereka langsung menuju kelas. Sesampainya mereka di kelas ternyata, gio teman sebangku nya michelle yang kemarin tidak masuk sekarang dia sudah masuk.
"Hai? aku michelle." michelle mengulurkan untuk bersalaman. "Hai? kamu murid baru?" ujar gio sambil menjabat tangan.
"Iya, kamu? Kalau boleh tau namanya?" ucap michelle dengan mengangkat kening.
"Aku gio, kamu kemarin masuknya?" sahut gio.
"Iya" melepaskan salaman lalu duduk.
*Gio mengangguk kan kepala*
Sikap gio kepada murid baru memang baik, tapi kebohongan tidak akan bertahan lama.
(Bel istirahat berbunyi)