Apartemen seribu warna

rudy
Chapter #24

Bab 24 Agar Percaya

 

 

Viola duduk menggelesor di bangku sambil menonton televisi di dalam toko roti. Sesekali matanya melirik Ryan yang masih memperhatikan partisi kaca yang menghadap koridor tempat orang berlalu lalang.

 

“ Jahat.” Viola bergumam.

 

Suara rendah dengan volume kecil itu hanya bagaikan hembusan angin yang lewat, namun terasa bagai mengiris hati Ryan.

 

“ Siapa yang jahat ?” Dengan mata mendelik Ryan memperhatikan Viola.

 

Viola terbelalak dan menggelengkan kepala. “ Nggak, nggak ada yang jahat.”

 

Hening beberapa saat, yang satu melihat televisi, yang satu lagi masih memperhatikan partisi kaca.

 

“ Tak punya perasaan.” Viola kembali bergumam sambil mengelus kepala Pupu yang merem melek keenakan.

 

Ryan menarik napas panjang, emosinya tersulut oleh sindirian sindirun yang bagaikan percikan api di samping ember bensin.

 

“ Kamu yakin gak mau nanya sesuatu langsung kepada sumbernya ?”

Lihat selengkapnya