APEIRON: Latar Para Kausa

Miftachul Arifin
Chapter #1

Pengantar Penulis

Latar merupakan L pertama dalam empat serangkai Apeiron. Sebelum para Kausa memulai perjalanan bersama mereka dalam Langkah, belajar memahami elemen masing-masing dalam Latih, dan terlibat perang besar Era Kekacauan dalam Laga, Latar ialah sebentuk informasi mengenai masing-masing latar belakang anak-anak Kausa. Latar menunjukkan bahwa setiap manusia punya cerita. Khususnya ketujuh Kausa. Lain hal kedelapan Dewan Dimensi yang bereinkarnasi ke Bumi dan berupaya membangkitkan kembali Semesta Alternatif dari tidur panjang Era Kekosongan.

Bukan tanpa alasan bila kemudian para pembaca mencoba mulai memahami duduk perkara kisah hidup ketujuh anak elemen tersebut dari daerah asal mereka. Eka sang gadis penyembuh sekaligus ahli pedang dengan kedekatan maksimal elemen air. Dwi sang pelindung, anak laki-laki berbadan besar yang akrab dan berkelana dari daratan satu ke daratan lainnya. Tri sang putri nelayan di Bumi dengan pulau-pulau melayang, sangat mengandalkan angin dan udara. Catur si pemalas dengan kekuatan elemen cahaya, sangat kontradiktif, tetapi begitulah adanya berikut kenangannya dimanfaatkan oleh anggota klannya sendiri untuk mengurus cuaca. Panca sang raja di Bumi-nya bersama para makhluk yang sama-sama kita tahu telah punah dari setiap Bumi lainnya, tetapi tetap lestari dalam hutan raksasa dunia. Sat sang gadis sombong hingga di atas ubun-ubun dengan petir dan tiga ekor naga kuno bersemayam dalam tubuhnya. Terakhir, Sapta sang energi api itu sendiri yang melebihi keenam temannya digabungkan. Namun, benarkah Kausa memang hanya ada mereka bertujuh?

Latar pun menjadi tempat pertemuan para Kausa dengan seorang guru lanjut usia bernama Gamma. Sang mantan anggota Kesatuan Prajurit Semesta. Korps penjaga alam semesta yang bekerja secara independen di luar yurisdiksi Delapan Dewan Dimensi di Alam 1, Tujuh Kausa di Alam 2, maupun Langit Locus di Alam 3. Anak-anak Kausa lantas akrab memanggilnya Paman Guru usai segala bentuk bantuan darinya menyelamatkan mereka dari kekacauan hidup di Bumi masing-masing. Kendati kita sendiri baiknya tak menutup kemungkinan akan fakta mengejutkan di balik kepedulian dan perhatian luar biasa dari sang guru. Alangkah baiknya mempersiapkan diri bila rupanya alasan atau motivasi tersebut mengandung noda-noda darah. Sekali lagi, apakah bahkan murid-murid yang terkumpul kemudian di bawah naungan sang guru hanyalah mereka bertujuh?

Kisah lanjutan novel Mansheviora sebagai buku kedua dalam bentuk prekuel ini tentu masih jauh dari musabab turunnya para Dewan Dimensi di Bumi. Justru L keempat, yakni Laga lah yang tersemat di ujung catatan kisahnya memiliki informasi tentang itu. Bagaimana mungkin ada gulungan dahsyat Bencana perlahan mendatangi Bumi tempat kemunculan para Dewan Dimensi. Namun, Bumi tetaplah Bumi. Fakta bahwa ada lebih dari satu manusia Kausa saja merupakan bukti bahwa Semesta Alternatif yang kini dinamakan Apeiron punya planet-planet satelit atau penunjang bernama Bumi.

Lihat selengkapnya