Apoge

Kinalsa
Chapter #3

Fase 1.2

Lo di mana?

Cerise dengan singkat menjawab bahwa dia masih berada di dalam kelasnya. Ketika pembelajaran dibubarkan beberapa menit lalu, Cerise memang memilih untuk duduk diam dulu di bangkunya hingga kelas kosong; opsi aman agar dia tidak perlu berdesakan ke luar.

Ke ruang OSIS, deh. Gue di sini.

Ngapain?

Sini dulu, Cerissya.

Cerise mendengkus. Meski sebal, kakinya tetap melangkah juga menyusuri koridor dengan arahan dari Irene. Belok kiri, lurus, kemudian belok kanan. Hanya ada sebuah ruangan di sana. Di sisi kanan, sebenarnya berjejer pintu-pintu kelas sebelas, hanya saja dibatasi sebuah jalan kecil menuju kantin sehingga ruang OSIS terlihat seperti berdiri sendiri dan memiliki koridor sendiri.

Sekarang, hampir seluruh sisi koridor tersebut penuh oleh para murid yang berbincang dengan kawanan masing-masing. Cerise dengan susah payah menyelinap di antara mereka hingga menemukan keberadaan Irene yang tengah menyender pada tembok tepat di samping pintu ruang OSIS.

“Ngapain, sih, di sini?”

Irene yang semula menunduk menatap ponsel, lantas mengangkat kepala. Sudut bibirnya langsung tertarik lebar begitu melihat kehadiran Cerise. Tangannya menarik Cerise mendekat kemudian berbisik, “Lo harus ikut OSIS sama gue!” Nada bicaranya terdengar ngotot seakan tahu akan menerima penolakan.

“Enggak.”

“Bodo. Gue udah daftarin nama lo.”

“Gue enggak mau!” Cerise sama ngototnya.

Perempuan di hadapan Cerise itu mengembuskan napas sebal. “Kenapa, sih? Masa dari zaman SMP lo enggak mau ikut ekskul.”

“Ya, memang harus?”

Lihat selengkapnya