Ara, dokter cantik usia 30 tahun itu, baru saja memasuki Desa Oka-Oka. Sebuah desa terpencil di pedalaman Kalimantan.
***
Mini bus yang baru saja ditumpangi Ara, turun di pertigaan jalan. Tepatnya di sebuah pangkalan ojek desa.
Ada tiga gojek disana yang terlihat stay, menunggu penumpang.
"Ojek Non," sapa salah seorang dari mereka, yang berusaha mendekati Ara.
Pria itu berniat membantu Ara, menurunkan beberapa barang bawaan Ara, yang ada di bagasi belakang mini bus itu.
"Mau kemana Non?" tanya pria itu lagi, dan masih terus membantu Ara menurunkan barang-barang bawaannya.
"Ke Desa Oka-Oka, Bang. Disini, ada kendaraan umum yang menuju ke desa itu nggak Bang?" tanya Ara minta informasi ke pria itu.
"Nggak ada Non. Disini, hanya ada gojek," jelas pria itu, sembari sesekali melirik ke arah Ara. Dia curi-curi pandang ke arah Ara.
"Kalau saya antar bagaimana Non?" pria itu menawarkan diri.
"Boleh Bang kalau begitu." Ara langsung setuju.
"Di Desa Oka-Oka, ke rumah siapa ya Non?" tanya pria itu lagi.
"Ke rumah kepala desa, Bang." sebut Ara.
"Nona ini anak Pak Kades Solikin ya?" tanya pria itu lagi, penasaran.
"Bukan Bang. Saya dokter baru, yang akan bertugas di Desa Oka-Oka." jelas Ara, memberikan penjelasan tujuan dirinya ke rumah kepala desa.
"Kalau begitu, tolong antar saya ke rumah Pak Kades Solikin ya, Bang," pinta Ara.
"Siap." jawab pria itu penuh semangat.
"Cantik banget, dokter ini," Bang Gojek itu, membatin.
"Non, ini barangnya hanya bisa sebagian dibawa. Nanti saja ya sebagiannya lagi?"
Ara pun tak bisa menolak. Karena, mau dibawa sekaligus juga nggak mungkin, dengan menggunakan motor.
"Tapi, aman kan Bang, barang-barang saya disini dulu sebagiannya?" Ara ingin memastikan barangnya aman, ditinggal di pangkalan gojek itu.
"Tenang Non, ada Kang Yudi dan Kang Hasri, yang jaga barang-barang Nona." jelas pria itu meyakinkan Ara.
"Oke kalau begitu," Ara pun naik ke boncengan belakang motor gojek itu, dengan menenteng dua tas bawaannya.
"Ngomong-ngomong Non, Nona ini namanya dokter siapa ya?" tanya Juned, pria usia 30 tahunan itu, mulai melancarkan aksi tebar pesonanya.