"Ena pipi gembul mu menghalangi panah ku! Awas atau kau mati di tanganku saat ini."
Ena dengan gontainya semakin menghalangi target Jeki. Sebenarnya cewek itu terlalu banyak makan hingga tubuhnya menutupi seluruh target.
"Lepaskan saja busur bodong mu itu, lagipula aku punya perisai yang tak akan bisa kau tembus, Jek!"
Srrttt!
Panah itu menusuk masuk ke tubuh Ena, tanpa hitungan detik tubuhnya kembali utuh tanpa adanya bekas busur menancap.
"See? Aku baik-baik aja kan?" Ena tertawa puas. "Kamu terlalu pengecut, Jek! Haha."