Minggu, 2 November 2014, malam hari. Beberapa orang nampak sedang duduk santai didepan truk makanan Shafa yang sedang ditutup.
"Kau dapat darimana lima orang ini Rafi," tanya Shafa.
"Hehe, aku kan mendapatkan kontak dari orang-orang yang kita bantu, sekarang aku tinggal bilang kita buka pekerjaan dan mereka datang untuk membantu kita," ucap Rafi.
"Owh, pantas saja beberapa seperti itu," ucap Shafa sambil menunjuk seorang pemuda dengan hiasan bulu di kepalanya.
"Oh ayolah, Narayana juga pakai hiasan bulu, yang ini pakai burung elang saja, gak terlalu beda," ucap Rafi.
"Kalau mengacaukan dapur gimana," bisik Shafa.
"Saya kemari untuk membantu perburuan selanjutnya nona," ucap pemuda tadi dengan lembut.
"Hmm tiga itu anak kepala suku pemburu, katanya mau mempertahankan tradisi tapi tetap bersosialisasi dengan masyarakat dan dua ini lulusan kelas memasak sepertimu, jadi selanjutnya kita akan pisahkan regu pemburu dan regu memasak, biar lebih efektif," ucap Rafi.
"Owh, begitu ya. Ee maaf ya mas, tadi saya agak takut," ucap Shafa yang diikuti dengan anggukan pelan dari pemuda tadi.
"Lain kali jangan asal ngomong," bisik Rafi.
"Iya-iya. Nah kalau begitu, kita kenalan dulu, nama saya Shafa dan ini saudara kembar saya Rafi, kami pemilik truk makanan ini, eee untuk selanjutnya mohon bantuannya ya," ucap Shafa canggung.
"Yup, itu nama saya, sekarang kita mulai berkenalan, ayo mas, siapa namamu," ucap Rafi sembari menunjuk pemuda tadi.
"Raul adalah nama saya," ucap pemuda tadi.
"Yok lanjut, namamu siapa," tanya Rafi.
"Saya Emon, siap melayanimu nona manis," ucap lelaki disampingnya.
"Panggil saya Heri," ucap pemuda lain disamping Raul.
"Lalu yang lain, ayo berkenalan juga mbak," ucap Rafi.
"Eee saya Diana," ucap seorang gadis yang duduk didepan Shafa.
"Saya Rieke, senang berkenalan denganmu, kau cantik sekali nona," ucap seorang wanita sambil memegangi tangan Shafa.
"Boleh, eee Rafi jadi tiga yang laki-laki akan berburu bersamamu dan dua perempuan ini akan ikut aku memasak?," tanya Shafa.
"Tidak. Raul, Emon dan Rieke akan membantu berburu, yang akan memasak bersamamu itu Diana dan Heri," ucap Rafi.
"Owh, tapi kan Rafi...," ucap Shafa.
"Udahlah, ini yang terbaik yang bisa aku kumpulkan, yang profesional saja, asal kau menjaga dirimu semuanya akan aman kok," ucap Rafi.
"Hhh baiklah," ucap Shafa.
"Oke, jadi tim berburu, kita akan segera berburu beberapa ekor rusa liar besok, peralatan untuk besok adalah senapan dengan kode SA-152 dengan amunisi Fayette-008," ucap Rafi sambil menunjukkan senapan yang akan mereka pakai esok hari.