Sabtu, 15 November 2014, malam hari. Saat itu Shifa sedang sibuk menggiling kulit anggur kering yang selanjutnya dia rebus lalu dia peras untuk mendapatkan sesuatu darinya.
"Eh, bagus sekali warnanya, ini untuk apa," tanya Shafa.
"Pewarna makanan Shafa," ucap Shifa.
"Eh, tapi kan kita tidak menjual makanan dengan pewarna," ucap Shafa.
"Ini buat jualan suplemen nona," ucap Syahdan.
"Eh, emangnya kita bisa membuat itu, tim ini terlalu kecil gak sih buat pekerjaan rumit itu," tanya Shafa.
"Bubuknya sudah jadi nih, kau mau coba gak Dan," tanya Bryan yang barusan datang dari oven.
"Nah ini bahannya udah jadi, bikin suplemen itu gampang sebenarnya, tinggal dikeringkan lalu ditumbuk dan dipadatkan lagi, jadilah pil suplemen, ada yang agak rumit sebenarnya tapi kita mulai dari yang sederhana saja," ucap Syahdan.
"Eh!?, bisa gitu ya, baru tau," ucap Shafa.
"Dengan begini kita bisa memproses setiap bagian tubuh dari makhluk hidup dengan efisien, pil bubuk tulang untuk kalsium, ekstrak buah-buahan untuk vitamin, ekstrak minyak hewani untuk makanan otak atau minyak goreng bahkan ekstrak minyak esensial bunga untuk parfum, banyak sebenarnya aplikasinya nona, apalagi spesimen yang kita dapatkan unik dan membuka kesempatan kita untuk mendapatkan zat-zat unik yang mungkin bisa diproses lebih lanjut untuk keperluan obat," ucap Bryan.
"Dengan begini kau tak perlu ragu untuk memburu berbagai macam spesies invasif, kita bisa coba usahakan untuk membuatnya bermanfaat," ucap Shifa.
"Kalau begitu aku sebenarnya ada sedikit unek-unek, kau ingat dulu saat misi pembebasan Tirtawangi kan," ucap Shafa.
"Tentu saja, itu misi besar pertama kita setelah lulus, ada apa memangnya," tanya Shifa.
"Ada masalah besar yang terjadi disana, dulu kita melepaskan banyak babi kehutan untuk menjauhkan vasuki dari pemukiman, sehingga para warga yang sebelumnya menyembah ular itu karena takut menjadi punya waktu untuk bekerja dan membawa perubahan pada kota itu, sayangnya hal ini jelas-jelas merusak ekosistem, apalagi sekarang alga yang mereka lepaskan sebenarnya sudah cukup untuk menopang rantai makanan disana sehingga vasuki tak lagi memakan babi-babi itu yang sekarang justru menjadi masalah, kau tau apa yang bisa dilakukan oleh babi kan," ucap Shafa.
"Owh, itu mengerikan, tapi gimana ya," gumam Shifa.
"Bukannya mengkonsumsi babi itu dilarang," tanya Fitri seusai makan.