Minggu, 16 November 2014. Dini hari. Beberapa suplemen terlihat sudah selesai dibuat, kali itu mereka fokus membuat pil dari bubuk tulang untuk asupan kolagen dan kalsium yang juga mereka campur sedikit bubuk buah untuk asupan vitamin dan untuk memberikan rasa padanya.
"Hmmm, permen ini kayaknya bakal disukai anak-anak," ucap Shafa.
"Ini untuk semua umur sebenarnya, oiya, kita berikan pada karyawan juga," ucap Shifa.
"Oke," ucap Shafa.
Pagi itu, tim pemburu kembali berangkat, kini dengan perlengkapan yang berbeda dari sebelumnya. Dua truk dan dua jeep penuh persenjataan berangkat dengan kecepatan penuh menuju wilayah perbatasan untuk membersihkan sungai dari ikan lele dan sapu-sapu. Sementara itu Shafa kembali masuk kedalam dengan timnya yang kini jauh lebih prima untuk bekerja karena hari itu proyek mereka mulai berhasil.
"Hmm, ini juga bisa digunakan sebagai tambahan kaldu, metode ekstraksi ini sangat menarik," ucap Shafa sambil mengaduk pot besar berisi rendaman ceker dan sayuran yang sedang dihangatkan.
"Baguslah kalau membantu," sahut Shifa sambil membereskan cucian bersama Fitri.
"Hehe, kau memang sangat menolong roro, aku sekarang bisa masuk dapur lagi semenjak karyawan kau tambah," ucap Heri sambil mulai memasak udang karang.
"Mereka hanya sementara pak Heri, setelah liburanku selesai mereka akan kembali bekerja ke rumah sakit," ucap Shifa.
"Wow roro, kau terlalu percaya diri kami akan langsung kembali ke rumah sakit, aku nampaknya lebih suka disini," ucap Syahdan.
"Heh!?, lalu untuk apa lisensi doktermu mas," tanya Shifa.
"Hehehe, kami masih akan menggunakannya untuk masuk lab, tapi aku dan Bryan mau mengembangkan kemampuan kedokteran kami dengan menggunakan media makanan, kayaknya seru," ucap Syahdan.
"Iya roro, Shanti Chakravarthy kan juga bilang kalau lebih baik menggunakan upaya preventif, kayaknya dimasa depan bidang kesehatan akan jauh lebih fokus untuk menjaga kesehatan daripada harus mengobatinya serta sekarang berkat adanya deskripsi lengkap mengenai tatacara pemakaian obat-obatan dan suplemen, kita bisa lebih fokus untuk mendorong digitalisasi bidang kesehatan, toh aku juga masih praktek kalau untuk konsultasi," ucap Bryan.
"Heh!?, emangnya boleh begitu, kalian kan sudah disumpah," ucap Shifa.
"Ini menjaga nyawa juga kan namanya, memang gak secara langsung tapi bisa lebih menyeluruh, aku sebenarnya setuju saja dengan mereka," ucap Fitri.
"Tapi kalian hanya akan bersih-bersih disini," ucap Diana.
"Gak masalah, malam harinya kami tetap bisa ke lab," ucap Fitri.
"Masuk akal," gumam Diana.
"Ini lumayan menghibur daripada seharian berada diruangan kadaver hahaha," ucap Syahdan sambil kemudian keluar membawa troli makanan.