Ardanareshwar

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #34

Transcendent Ghost

Jum'at, 5 Desember 2014, dini hari, keraton Suralaya.

"Akhirnya kalian berempat sadar juga," ucap Ihsan sambil menyeduh teh dihadapan Fikri dan komplotannya yang baru sadar.

"Dimana aku, kenapa tiba-tiba ada dirimu disini Mahadewa," tanya Fikri yang masih kebingungan saat baru sadar.

"Ini rumahku, wajar saja jika aku disini, oiya, kalian mau teh," tanya Ihsan.

"Bagaimana caranya aku bisa ada di pendopo rumahmu!?, apa yang kau lakukan," tanya Fikri.

"Sekitar dua hari lalu kau sekarat ditangan Savitri, lalu kau dibawa kemari oleh Brahma dan akhirnya kau kurawat disini, namanya juga rekan bisnis," ucap Ihsan sambil menyeruput tehnya.

"Apa lagi yang kau inginkan dari kami!!!," teriak Fikri.

"Kau tak perlu berteriak begitu di rumah orang tuan, aku bisa mendengarmu dengan jelas kok," ucap Ihsan.

"Kenapa kita bisa berada disini tuan," tanya Sam.

"Anak licik ini memang kurang ajar, kita dibuat mainan olehnya," ucap Fikri.

"Oiya, aku lupa, kalian perlu berterimakasih pada penyelamat kalian, setidaknya sapalah mereka," ucap Ihsan sembari mengeluarkan tiga bola kecil dari tangannya dan menebarnya menjadi Raktabija, Shumba dan Nishumba.

"Apa yang akan dia lakukan pada kita tuan!!, makhluk macam apa itu," teriak Fajar.

"Apa dosaku sebenarnya ya Tuhan," gumam Gede.

"Oh ini penyelamat kalian, yang ini nama aslinya Feri, kakak kelasku dulu, tapi mungkin karena keadaan, dia jadi melakukan tindakan yang perlu mendapat hukuman, jadi kuubah dia jadi Raktabija, lalu yang ini Shumba dan Nishumba, dulunya dua sahabat dari kampung Kincir, dulu kayaknya pernah kuajari bertarung, tapi yah gitu, jadi agak kurang ajar, jadi kuubah mereka," ucap Ihsan.

"Apa maksudmu mengubah mereka," tanya Fikri.

"Hmm mungkin lebih tepatnya aku mengaliri mereka dengan energiku sampai mereka berubah," ucap Ihsan.

"Apakah aku bisa lebih kuat dengan ini," tanya Fikri.

"Tentu, namanya saja energi, apa kalian mau," ucap Ihsan.

Lihat selengkapnya