Ardanareshwar

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #38

Graha Chakravarthy

Selasa, 9 Desember 2014.

"Tuan Alan, apakah kau sudah melihat berita," ucap Steve di sebuah ruangan sambil menyeduh kopi.

"Tentang pertumbuhan liar semangka itu ya," ucap Alan, seorang laki-laki kekar dihadapan Steve.

"Benar," sahut Steve.

"Apa perintahmu untukku," tanya Alan.

"Aku bukanlah atasanmu tuan, hanya Maheshwara saja yang bisa benar-benar memberi para Chakravarthy perintah," ucap Steve.

"Anggap saja aku sedang menerima saran darimu, aku juga sedang tertarik melakukan sesuatu disana," ucap Alan.

"Apa yang membuatmu tertarik," tanya Steve.

"Hanya cara membangun tata kota dan mungkin saja sebuah potensi energi dari semangka," ucap Alan.

"Bukannya katamu itu kurang efektif," tanya Steve.

"Itu tergantung dari tempatnya tuan guru, jadi bagaimana, kau ingin aku kesana," ucap Alan sembari membuka gawainya.

"Itu terserah padamu tuan," ucap Steve sambil menyeruput kopinya.

"Baiklah, aku akan berangkat," jawab Alan sembari meminum kopinya juga.

...

Keesokan harinya. Alan datang membawa kekasihnya menuju restoran Shafa. Sengaja dia datang pagi-pagi setelah melakukan pemesanan untuk makan berdua agar sempat dia melihat-lihat situasi yang terjadi disana. Sesaat setelah dia memasuki restoran, dia segera mempersilahkan kekasihnya untuk duduk sebelum akhirnya memanggil pelayan untuk memesan menu. Saat itulah Zahra tiba memberikan menu dan catatan untuk keduanya.

"Kau kerja disini Zahra," tanya kekasih Alan.

"Iya mbak Nel," sahut Zahra.

"Lucu juga melihat wanita terhormat seperti kalian mau bekerja seperti ini," ucap wanita bernama Nel itu.

"Bukannya memang begini cara mencari kehormatan," sahut Zahra.

"Iya, boleh aku pesan ini, nasi mandi dengan potongan unta asap," ucap Nel.

"Ada tambahan," tanya Zahra.

"Ubi manis bakar dua porsi dan juga jus semangka dua," ucap Nel.

"Baik, pesanannya nasi mandi unta asap, dua ubi manis bakar dan dua jus semangka, apa ada tambahan," ucap Zahra.

"Sudah cukup," sahut Alan.

"Zahra, bilang juga pada adik-adikmu itu, kalian sudah melakukan hal yang baik, teruskanlah," ucap Nel.

"Baiklah," sahut Zahra sebelum akhirnya kembali menuju dapur.

"Alan, apa menurutmu aku perlu seperti mereka," tanya Nel sambil menuangkan air putih yang disediakan disana.

Lihat selengkapnya