Perbedaan yang signifikan..
Saat ini Dara tengah berdiri di depan pintu berwarna coklat, yang merupakan pintu kelas nya. Dara mengetuk pelan pintu itu pelan, memegang knock pintu itu dan menekan nya kebawa agar pintu itu terbuka. Setelah pintu terbuka dara sedikit menyembulkan kepalanya ke ruangan tersebut. Dan sepertinya tuhan belum berpihak padanya. Dara menarik nafas nya dalam.
Ia melihat dosen yang tergolong dosen killer sedang duduk di singgasana dan menatap ke arah pintu ketika pintu itu terbuka. Bukan, lebih tepat nya ia menatap ke arah dara yang melangkah masuk dan menutup pintu kelas nya kembali. Bukan hanya dosen yang memadangnya bahkan teman - teman kelas nya pun ikut memandang dara. Dara hanya diam dan tersenyum kikuk. Ia melangkahkan kaki nya menghampiri singgasana dosen itu dan berdiri di samping nya
“ Ma..af saya ter- “ Kata dara. Sebelum Dara melanjutkan perkataannya. Dosen itu telah memotong nya terlebih dahulu.
“ Rumah kamu dimana?” tanya dosen tersebut atau yang biasa dipanggil pak satria.
“ saya nge- kost di belakang kampus pak.“ jawab dara gugup
“ Jarak Rumah saya antar kampus cukup jauh, tapi saya tidak telat. Sedangkan kamu nge - kost di belakang kampus kamu masih telat. Apalagi kalau jauh dari kampus. bisa - bisa kamu ga kuliah ya, gara - gara telat.” Kata pak Satria
“Maaf pak. “ ucap dara pelan dan menunduk Menatap lantai di bawah kaki nya.
“Beri saya alasan yang logis kenapa kamu telat?” tanya pak dosen masih duduk di singgasana nya dan menatap dara yang sedang berdiri.
Dara tidak mungkin bilang ke pada dosen itu ia telat gara - gara memperhatikan seseorang yang tengah berduaan. Bisa - bisa ia di tertawakan.
“ saya membantu teman kos saya yang baru pindahan pak Sehingga say-“Bohong dara tapi belum sempat dara melanjutkan perkataannya. Lagi - lagi perkataannya di putus oleh dosen itu.
“ Kali ini saya ijinkan kamu mengikuti pelajaran saya. Tapi jika di lain waktu kamu merasa kalau kamu sudah telat di pelajaran saya. Lebih baik kamu tidak masuk kelas saya. Saya tidak suka dengan mahasiswa tidak disiplin." Ujar dosen itu menatap dara
“Baik pak.” jawab dara lesu.