ARDARA ( REVISI )

Regita R.A.
Chapter #10

Dara, Arya dan Dani

PAGI INI...

" Dara gw berangkat ke GOR ya hati - hati di kost, nanti kalo ada apa - apa Lo bisa telpon gw".

Baca dara saat melihat isi pesan yang muncul hp nya. ia tau pesan itu berasal dari sahabat nya. Setelah membaca pesan, dara bangkit dari kasur hangat nya dan melangkahkan kaki nya perlahan untuk membersihkan diri.

Setelah sekitar 30 menit berkutat di kamar mandi ia pun segera memakai daster santai nya yang berwarna putih, sampai matanya melihat ke arah kantung keresek yang sudah penuh dengan sampah Ia pun segera mengambil kantung sampah itu lalu mengikat nya, dan membuang nya.

Saat akan keluar kamar kos nya Dara mempadukan daster putih yang ia kenakan dengan luaran cardigan hitam berlengan panjang. Setelah merasa pas dengan penampilan nya Dara pun melangkah kan kaki nya keluar kamar dengan perlahan. Saat ini Dara sengaja membiarkan rambut hitam nya tergerai agar rambut hitam nya mendapatkan asupan yang cukup. Tak jarang ketika ia menyisir rambut panjang nya ia menemukan beberapa helai rambut nya rontok, itu karena ia terlalu sering mengikat rambut nya.

" DARA! Teriak seseorang tiba - tiba.

Dara yang sedang membuang sampah pun terkejut saat mendengar nama nya di panggil. ia mencari dimana asal suara itu. Dan ia mendapati dua orang yang sedang berdiri jauh dari tempat dara saat ini.

" Lo apa - apaan teriak - teriak Itu bukan dara bego." Ujar Arya melihat ke arah perempuan itu.

" Masa sih, tapi gw yakin itu dara." Ujar Dani fokus melihat berempuan itu.

" Dara itu rambut nya di iket kemana - mana, lah yang ini rambut nya ter-urai terus kayak nya yang ini cantik." Ujar Arya melihat gadis itu.

" Kek nya Lo harus beli kacamata minus deh Ar Lo gak bisa liat, kalau itu bener - bener dara."

" gw ga minus mata gw masih sehat gw cuma yakin kalau itu bukan dara."

" Noh..noh liat kalau gak percaya, tu cewek jalan nya rada pincang kayak dara." Ujar Dani menunjuk kearah dara yang sedang berjalan ke warung yang berada di depan kos - kosan nya.

Arya pun terkejut, itu beneran dara, kenapa beda sekali dari yang biasanya.

" Lo masih gak percaya kan, oke gw panggil dia lagi, DARA!! LO BENERAN DARA KAN, KALO LO BENERAN DARA LO JAWAB GW" Teriak Dani.

Dara yang mendengar namanya di terikan kembali pun, menengok ke sumber suara itu.

" Noh kan dia ga jawab." Ujar Arya.

" Udah ayo balik." Ujar Arya lagi sambil melangkah kan kaki nya pergi.

" Itu beneran dara ar-."ujar Dani sebelum ia mendengar terikan dari arah tempat gadis itu.

" IYAAA.. INI DARAAA." Teriak dara.

" Nah kan bener apa yang gw bilang, mata lo minus sih jadi ga kelihatan."

Arya pun memberhentikan langkah nya dan menoleh ke arah gadis itu.

Lihat selengkapnya