awal yang indah.
" Rebus mie nya di kos dara aja ya kak." Ujar dara. Sambil melangkah Pelan di ikuti lelaki yang berada di samping kiri dan Kanan dara.
" Maaf ngerepotin Lo Dar pagi - pagi." Ujar Arya yang melotot kearah Dani.
" Iya gak apa - apa kak." Balas dara.
" Temen Lo yang namanya lea ada Dar?" Tanya Dani.
" Lea lagi latihan di GOR kak." Jawab dara.
" Oiya." Ujar Dani terkekeh.
" maaf, kak kamar dara kotor jadi kakak duduk di teras aja ya, gak apa - apa kan?" Tanya dara ragu.
" Iya dar, gak apa - apa santai aja" jawab Arya.
Arya dan Dani pun melepas sepatu yang mereka pakai.
" Dar Kita mau buat mie nya sendiri aja, bisa gak?" Tanya Arya Saat melihat dara membuka kamar kos nya.
" Kak Arya mau buat sendiri?" Tanya dara.
" Iya." Jawa Arya.
" Bisa kok, tunggu ya dara ambilin kompor nya dulu." Ujar dara sambil menaruh keresek yang berisi mie, telor dan roti di lantai dekat mereka berdua dan ia pun melangkah mengambil kompor.
" Oke." Balas arya.
" Lo itu bodo apa oon?" Tanya Arya ke pada Dani yang duduk di teras, saat dara tengah mengambil kompor.
" Gw lagi bantuin Lo pdkt sama dara, udah Lo nurut aja sahabat Lo ini."
"LO-" ujar Arya terputus saat melihat dara membawa kompor kecil dengan tertatih.
" Sini dar gw bantu." Ujar Arya yang berdiri dari duduk nya dan mengambil alih kompor yang dara pegang.
" Tunggu dara ambil panci, sendok sama air dulu." dara melangkah kembali masuk ke kamar kos nya.
Arya yang melihat dara terpincang pun tak tega. " Lo liat gara - gara lo dara jadi sibuk bawa ini itu. kalo lo gak minta aneh - aneh ke dia tadi dia gak bakal susah - susah kayak gini, Lo liat sendiri dara masih susah buat jalan, gak tega gw liatnya." Ujar Arya jengkel sambil menaruh kompor itu di depan Dani.
" Yang salah bukan gw, Lo yang salah minta buat mie sendiri, jadi dara harus bawa ini itu."
Arya yang mendengar penuturan Dani pun merasa tersindir. Ia langsung melangkah masuk ke kamar kos dara.
" Kak, in- ujar dara terputus saat melihat Arya masuk ke kamar kos nya.
" Dar ayo sini." Ujar Arya melangkah kan kaki nya ke arah darah sambil sedikit menarik tangan dara. Dara pun menurut.
" Udah Lo duduk sini aja, biar gw yang urus." Ajak arya.
" Ta- Pi kak." Tolak dara tak enak.
" Gak pake tapi - tapi, ayo duduk." Balas Arya sambil mengambil sendok dan panci yang berisi air yang berada di genggaman dara dan menaruh nya di teras.