Apa kau merasakan apa yang juga aku rasakan ?
" Ar mampir ke kos Lea bentar ya gw mau nganterin pesenan, kemaren dia pesen dua lasagna terus minta dianterin pagi ke kos nya. Ujar Dani duduk di kursi penumpang depan di samping Arya yang sedang mengemudi.
" Lea tau Lo jualan lasagna?" Tanya Arya fokus menyetir.
" Tau, kemaren gw iseng - iseng tawarin anak - anak pelatihan pas mereka lagi istirahat di pinggir lapangan." Ujar Dani terkekeh.
" Parah, sempat - sempat nya Lo jualan." Ujar Arya terkekeh.
" iya kan gw coba - coba, sapa tau ada yang mau kan lumayan kalau ada yang beli satu atau dua eh ternyata banyak yang mau ar." Ujar Dani.
" Bagi komisi, uang bensin gw nganterin pesenan Lo." Ujar Arya bercanda.
" Tenang ntar gw kasih, Lo mau berapa seribu, dua ribu apa tiga ribu?" Tanya Dani mengejek.
" Gila, Lo kira gw apaan dikasih segitu, buat parkir aja masih kurang segitu." Ujar Arya.
" Ya Lo jangan parkir, jalan kaki kayak dara biar gak pake parkir - parkiran segala." Ujar Dani santai
Mendengar nama dara membuat Arya tersadar dengan kejadian kamarin. Jujur Arya merasa kesal dengan dirinya sendiri, bagaimana bisa ia hampir melakukan hal seperti itu. Dan ia ingat kalau kosan Lea dan dara sama. Jika ia ke kosan Lea tak menutup kemungkinan ia akan bertemu dara, Arya Malu bertemu gadis itu.
" Ar kok Lo diem?" Tanya Dani.
" Dani gw turunin lo di depan gang aja ya."
" Lah kok gitu?" Tanya Dani.
" Ya gak masalah kan? Gw buru - buru mau ke kampus." Ujar Arya bohong.
" Perasaan tadi Lo gak ada bilang ke gw." Ujar Dani menyelidik.
" Ah-- itu g-w lupa."
" Bohong Lo." Ujar Dani menyelidik.
" Gw lupa, kalau g-w ada janji sama pak Harto minta tanda tangan dia."
" Gak percaya gw." Ujar Dani menyeledik.
" Lo tu kalau kasih tau ngeyel." Ujar Arya kesal.
" Yaudah turunin gw di depan gang."Ujar Dani.
" Oke." Ujar Arya bernafas lega.
#####
" Lea." Ujar Dani mengetuk pintu kos Lea.
" Iya kak sebentar." Jawab lea dari dalam kamar kos nya.
" Eh kak Dani Udah Dateng."
" Udah, ini pesenan Lo." Ujar Dani menyerahkan pesanan.
" Makasih kak."
" Jadi berapa?" Tanya Lea.
" Gratis aja buat Lo." Jawab Dani.
Lea terkejut." Kok gratis, Lea kan beli."
" Buat cewek cantik, gak apa - apa gratis." Gombal Dani.
" Kak Dani malah nge gombal, benerin kak ini berapa harganya?" Tanya Lea.
" 65 ribu aja." Jawab Dani.
" Oke tunggu kak ya, Lea ambil uang dulu."
" Oke."
" Ini kak." Ujar Lea menyerahkan uang ke Dani.
" Thanks ya le." Ujar Dani menerima uang.
" Iya kak sama - sama, nanti kapan - kapan Lea beli lagi." Kekeh Lea.
" siap, dijamin Lo gak nyesel beli Lasagna di gw."
" Iya kak iya." Lea terkekeh
" Oiya Lo gak kuliah?" Tanya Dani.
" Kuliah kak." Jawab Lea.
" Bareng ke kampus mau gak, ajak dara sekalian." Tawar Dani.
" Mau kak, Lea panggil dara dulu." Ujar lea.
" Oke gw ikut."
" DARAAA !! Teriak Lea mengetuk pintu kos dara.
" Iya sebentar." Dara melangkah ke arah pintu.
Dara membuka pintu nya dan terkejut mendapati lea dan Dani.
" Ya ampun." Kejut dara.
" Lo ngeliat kita kayak ngeliat setan Dar." Ujar Dani.
" Ehh -- bu-kan kak, dara kaget."
" Dar Lo mau berangkat kuliah kan?" Tanya lea.
" Iya, tapi dara belum siap - siap." Jawab dara.
" Yaudah kita tungguin, biar bareng - bareng ke kampus sama kak dani."
" Ooh oke, sebentar ya dara siap - siap dulu." Ujar dara.
" Oke." Ujar Dani.
Dani dan Lea pun mengobrol di teras sambil menunggu dara bersiap - siap.
" Itu Lo pesen dua buat siapa lagi satu nya?" Tanya Dani.
" Bu-at dara nanti." Jawab Lea.
"soulmate sejati dara." Ujar Dani terkekeh.
" Iya, mumpung ada rejeki lebih kak jadi bagi - bagi ke temen dikit gak ada salahnya."
" Iya bener, biar rejekinya berkah terus di tambah sama yang diatas." Ujar Dani
" Aminn.. bener kak." Ujar Lea tersenyum.
" Oiya kak Dani kesini naik apa, Lea gak liat motor atau mobil yang parkir Deket pager." Tanya Lea.
" Gw tadi bareng sama Arya kesini cuma gw di turunin di depan gang." Jawab dani.
" Ooh, berarti setelah itu kakak jalan ke kos lea.*
" Iya bener." Ujar Dani menggangguk mendengar penuturan Lea.
####
Arya lega ia berhasilnya menghindari dara.
" Gw mau ke minimarket bentar, beli roti." Ujar Arya menepikan mobil nya di Deket minimarket yang letak nya tak jauh dari gang tempat ia menurunkan sahabat nya. Arya segara keluar dari mobilnya dan memasuki mini market.
" Arya?" Tanya seseorang tiba - tiba.
Arya yang mendengar namanya di panggil pun menoleh.
" Dinda." Ujar Arya.
" Gw kira gw salah liat." Ujar dinda.
" Enggak salah Din, Lo ngapain disini?" Tanya Arya.
" Gw mau beli minum, Lo sendiri ngapain?" Tanya Dinda.