Are You a Ghost?

caberawit
Chapter #17

Bab 17 Di Ambil Alih

Semua orang yang ada di dalam ruangan memiliki harapan juga pikiran yang sama seperti Tiara mereka menganggap Genderuwo telah kalah tanpa tahu maksud terselubung yang hendak makhluk tersebut jalankan. 

Kurangnya pengalaman juga tidak ada bimbingan seperti biasa yang selalu Tiara dapatkan dari sang Guru yang kini tak sadarkan diri membuat si gadis indigo salah mengambil keputusan di tambah dengan makhluk astral yang juga memprovokasinya agar menghancurkan perisai susuk yang melingkar di tubuh Gilang.

 Kraak..

Perisai susuk retak

“Apakah aku berhasil?” sebuah senyum merekah di wajah lelah Tiara, gadis itu mengira ia telah berhasil menolong Gilang. Tenaganya terkuras ia berhenti sejenak untuk mengambil napas dalam dan memusatkan pikiran.

“Sedikit lagi Tiara, Ayo jangan berhenti,” bujuk Genderuwo lembut memberi semangat. Ia tak boleh terlihat puas untuk sebuah kemenangan yang tinggal sedikit lagi, saat ini sugestinya agar gadis itu tetap percaya bahwa ia sedang menolong Gilang.

Tiara terlihat pucat.

“Ra, jangan paksakan diri Lo.” Gilang tak sanggup melihat wajah pucat si gadis indigo yang berselimut peluh memaksakan diri untuk membebaskan tubuhnya dari perisai susuk. Gadis itu kelelahan apalagi darah masih merembas keluar dari pelipisnya .

 Burhan memindai maniknya pada sang kemenakan sambil menggelengkan kepala. Gilang melihat itu, sadar bahwa Burhan dapat melihat sosoknya ia juga mengerti maksud dari pamannya agar membiarkan Tiara agar tetap berusaha sampai perisai tersebut benar-benar hancur.

   “Ayo teruskan Tiara kamu pasti bisa.” Semua memberi dukungan tanpa henti.

‘Aku berusahasekuat tenaga, semoga setelah ini Gilang bisa hidup dengan normal.’

Harapan dan usaha Tiara begitu besar tapi ia tidak sadar bahwa itu hanyalah sebuah tipuan Genderuwo.

Bunyi ‘Kraaak’ di sertai dengan letupan mengepulkan asap hitam dari tubuh Gilang yang terbaring di atas ranjang.

Semua yang ada di sana terbatuk mereka mengibaskan tangan ke udara mengusir kabut hitam yang melingkupi seisi ruangan. Asap tebal itu menyesakkan dada juga mengaburkan pengelihatan.

Klek

Klek

Lihat selengkapnya