Are You a Ghost?

caberawit
Chapter #20

Bab 20 Kekuatan Tiara

Tiara mengerjap salah satu manik matanya berubah hazel sedang yang satunya masih hitam menandakan keberadaan Gilang di dalam tubuhnya. Dua jiwa dalam satu tubuh tapi kali ini Tiara ingin mengambil alih tubuhnya namun Gilang masih bertahan membuat tampilan Tiara menjadi aneh terutama di bagian manik matanya.

Jiwa si Gadis indigo telah lepas seluruhnya dari rantai Daru. “Pergilah dari tubuh ku, kau tidak perlu bersusah payah untuk membantu ku lagi,” tutur Tiara tanpa melihat mata pada jiwa Gilang membuat pemuda itu tertegun juga kecewa. Gadis tersebut tahu tujuan Gilang tapi ia belum mengingat siapa pemuda yang hendak menolongnya itu.   

  “Tapi, Ra….” Gilang bingung harus menjelaskan pada Tiara dari mana bahwa ia akan melakukan apa pun demi Tiara karena menurut Gilang saat ini gadis itu pasti tidak memiliki kekuatan untuk melawan Daru ia hanya perlu membawa tubuh Tiara berlindung dan menjauh dari si Genderuwo.

 “Jangan khawatirkan Gue,  jika lo gak mau pergi maka cukup diam dan jangan berlaku bodoh. Gue akan mengambil alih tubuh ini untuk melawan Daru. Apa loe ngerti ? gue bakalan ngelempar jiwa Lo keluar dari tubuh Gue kalau lo ngelakuin sesuatu tanpa izin dari Gue. Paham!” ujar Tiara tegas ia tidak memperdulikan tatapan nanar jiwa Gilang yang masih bertahan di tubuhnya.

               “Oke.” Gilang memilih untuk mengikuti keinginan Tiara. Ia menarik jiwanya untuk bertukar dengan Tiara. Jiwa dengan penampakan penuh luka akibat belitan rantai melangkah dengan pasti melewati jiwa Gilang tanpa melihat sedikit pun pada si pemuda. Gilang dongkol di perlakukan seperti itu.

‘Apa dia belum bisa ingat sama Gue? Pliiss Ra, Ingat sama Gue, Gue Gilang, arwah yang lo tolong,’ harap Gilang dalam benaknya yang pastinya juga didengar oleh Tiara.   

“ Ra….” Gilang menarik lengan transparan milik Tiara ada keraguan dalam diri Gilang tapi ia harus bertanya untuk memastikan, di rundung penasaran sangatlah menyiksa dirinya.

Tiara menyentak tangan Gilang hingga cengkramannya terlepas. “ Gue gak punya banyak waktu buat ngobrol.” Gadis itu kembali berjalan menjauh dari jiwa Gilang. Ia harus berada di posisi terdepan untuk dapat menguasi tubuhnya  sepenuhnya. 

“ Ra, apa lo ingat sama Gue?” pekik Gilang tak bisa lagi menahan keingin tahuannya.

“Gak perlu teriak, gue bisa dengar pikiran loe dengan sangat jelas Gilang,” ketus si gadis indigo nyalang. Berada di dalam satu tubuh yang sama membuat keduanya dapat berkomunikasi tanpa mengeluarkan kata-kata. Tiara harus  memperlakukan Gilang kasar tapi ia sungguh tak punya pilihan hanya itu yang bisa membuat Gilang tetap diam. Tiara butuh konsentrasi yang besar untuk melawan Daru agar Gilang dapat kembali ketubuh aslinya dengan selamat.

“Maaf...” Gilang tertunduk sadar tadi ia sempat mengucapkan namanya dalam pikiran ia lupa jika berada dalam satu tubuh Tiara juga dapat mendengar pikirannya. Pastilah itu yang membuat Tiara tahu tanpa harus mendengar enjelasan Gilang mungkin sebenarnya gadis itu masih belum bisa mengingatnya dengan baik atau mungkin ia lelah karena harus banyak berkorban demi dirinya. mungkinkah Tiara kini membenci Gilang?  

***

Hembusan angin dingin kembali menerpa tubuh Tiara membuatnya bergidik untuk kesekian kalinya. Tapi kali ini gadis itu telah sepenuhnya menguasai tubuhnya dan berjalan dengan percayadiri.           

Lihat selengkapnya