Are You a Ghost?

caberawit
Chapter #21

Bab 21 Bukan Omong Kosong

  “Aku akan memakasa mu, Daru!” Ancaman Tiara di sertai dengan tindakan yang tidak terpikirkan oleh Daru. Peringatan tersebut bukan omong kosong belaka walau gadis indigo itu sempat terpaku sekilas dengan senyuman Daru tapi ia sadar makhluk yang di hadapinya penuh dengan tipu daya dan kali ini ia tidak akan terpedaya.

 Tiara meletakkan telapak tangannya di puncak kepala tubuh Gilang yang di rasuki Daru si Gendruwo rapalan kalimat pemusnah makhluk terkutuk mengalun pelan dan semakin lama semakin menyiksa Daru. Tiara mengangkat telapak tangannya diikuti oleh sosok roh jahat Daru Gandarewa keluar dari tubuh Gilang Bak magnet menarik besi.

Lolongan mengerikan menggema menenggelamkan tiap jiwa yang mendengarnya ke dasar rasa takut yang luar biasa. Satuan keamanan melipir semakin jauh beberapa dari mereka bahkan ambil langkah seribu.        

 “Aku tidak akan pergi… tubuh ini milik ku....” Daru akhirnya mengeluarkan suara lirihnya yang bergetar menahan sakit. Sosok tersebut di paksa keluar oleh si gadis indigo tanpa jeda. 

                Tiara menghempas sosok asli Daru Gandarewa keluar dari tubuh Gilang seperti melempar bola. Telapak tangan Tiara yang membara terlihat jelas di mata Daru. Hal itu membuat Daru ketakutan tapi ia tak bisa mengelak tangan tersebut kini telah menempel tepat di dada Daru Si Genderuwo.

“ Aaaarghhh….” Daru kembali mengerang kesakitan sampai cairan hitam menyembur keluar dari mulut makhluk astral yang terluka. Percikan noda pekat membercak di wajah Tiara menghalangi pengelihatannya untuk terus menyerang Daru. Pergerakannya terhenti saat membersihkan wajahnya dari cairan hitam milik Daru.

“ Euchh….” jijik Tiara mengusap lagi cairan hitam yang menutupi dua matanya. Tangannya otomatis terlepas dari sosok asli daru yang telah keluar dari tubuh Gilang. “Ini belum berakhir Tiara, aku akan kembali untuk mengambil tubuh itu… dan juga diri mu,” Seru Daru bergegas pergi.

“Terserah apa yang ingin kau lakukan nanti, yang penting sekarang kau enyah dulu dari tubuh Gilang. Pergi dan jangan pernah kembali!” usir Tiara jengah dan lelah dengan pertarungannya malam ini.

Angin berhembus kencang membawa Daru pergi besertanya entah kemana Tiara tidak peduli. Ia mengacuhkan peringatan Daru dan segera menghampiri tubuh Gilang yang kosong tanpa jiwa.

Tiara bicara dalam benaknya untuk berkomunikasi dengan jiwa Gilang yang bersemayam di tubuhnya.

Tiara : Lang sekarang udah waktunya balik ke tubuh lo yang asli.

Gilang dalam tubuh Tiara diam memperhatikan ekspresi jiwa Tiara penuh suka cita saat mengatakan ia bisa kembali ke tubuh aslinya. Tapi entah kenapa ada ruang dalam hati Gilang yang merasa sedih ia tidak bisa sedekat ini dengan Tiara jika kembali ke tubuh aslinya. Ia juga belum tahu apakah Tiara benar-benar sudah kembali mengingatnya dan tidak membencinya.

Tiara : ayo Lang, apa lagi yang lo tunggu? Bukannya selama ini lo pingin banget balik ke tubuh asli lo? Jiwa Tiara yang di penuhi memar kembali menyunggingkan senyum bahagia atas keberhasilannya merebut tubuh Gilang. Walau ia tidak mengerti kenapa pemuda tersebut justru terlihat murung.

Jiwa Gilang merengkuh jiwa Tiara memeluknya erat penuh dengan kesedihan dihatinya jika saja Gilang mengutarakan apa yang ia rasakan dalam benaknya Tiara bisa merasakan hal itu tapi sayang nya pemuda itu hanya merasa tanpa berpikir hingga Tiara tidak mengetahui maksud dari pelukan yang diberikan pemuda itu.

Gilang : Makasi ya Ra.

Lihat selengkapnya