Untuk menenangkan hatinya yang galau karena paksaan Sang Ibu yang memintanya untuk segera menikahi Fauzan Tiara memutuskan untuk menemui Gilang. Ada sebuah rencana yang hendak ia lakukan jika saja rencana ini gagal maka Tiara akan mengabulkan permintaan Ibunya untuk menikahi Fauzan.
Langkah gontai Si Gadis indigo memasuki rumah sakit seperti biasa para makhluk astral berbondong mendekatinya Tiara menatap Tiap netra makhluk tak kasat mata tersebut dengan tajam bathinnya fokus merapalkan kalimat pengusiran. Lambat tapi pasti makhluk-makhluk itu menjauhi Tiara hingga ia bebas melangkah sampai menuju ruang rawat Gilang.
Tiara mengambil napas dalam lalu menghembuskannya pelan. Ia menata hatinya sebelum akhirnya mengetuk daun pintu dan mendorongnya perlahan sambil mengucap salam.
Sukma yang selalu menjaga Gilang menjawab salam Tiara dengan gembira ia menyambut hangat kedatangan gadis itu. Setelah berbasa basi keduanya menatap Gilang yang masih terpejam. “Tante khawatir dengan kondisi Gilang, Ra, sejak pagi ia tidak bangun,”keluh Sukma memandangi anaknya yang tak kunjung membuka mata sejak pagi tadi sedang saat ini hari sudah menjelang sore.