Are You a Ghost?

caberawit
Chapter #36

Bab 36 Kemungkinan yang Menjadi Nyata

Daru bergegas ia ingin segera mendapatkan darah perawan Tiara sambil terus terbahak tangannya merobek pakaian Si Gadis Indigo. Tiara yang tadinya berontak kini kehabisan tenaga ia hanya diam pasrah dengan apa yang akan terjadi hatinya terus berharap Tuhan akan menolongnya doa penjagaan tak henti ia rapalkan. Kalimat mujarab itu memberikan efek pada Daru, makhluk itu meringis menahan hawa panas yang menguar dari tubuh Tiara. Ia pun mengumpulkan tenaga dan menampar Tiara hingga sudut bibir Gadis itu sobek membuat cairan merah yang hangat mengalir sampai kedagunya.

Daru membelai dagu Tiara “Aku kan mencicipi yang ini sebelum merasakan darah perawan yang akan segera kau keluarkan nanti,” bisiknya meremangkan bulu kuduk Tiara. Makhluk menyebalkan itu kembali tertawa pongah.

 ***

Gilang menegadahkan kepala sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan. Hatinya berdoa ‘Tuhan dengan menyebut namaMu yang suci berilah aku kemampuan untuk menolong Tiara,’ pintanya khusuk dari lubuk hati terdalam sungguh saat ini hanya Tuhan yang bisa membantunya.   

Suara tawa Daru yang congkak disusul dengan teriakan Tiara kembali terdengar oleh Gilang sontak pemuda itu membuka mata ada kilatan amarah didalamnya jemarinya terkepal kuat sampai buku-bukunya memutih. Sedetik kemudian netra legam milik Gilang melotot betapa terkejutnya ia saat melihat Daru dan Tiara berada begitu dekat dengannya.  

 Daru menghisap darah yang mengalir di sudut bibir Tiara membuat gadis itu meringis dan kembali meronta. Kesadaran Tiara menipis bersamaan dengan oksigen yang makin sedikit masuk dalam paru-parunya . ‘Inikah akhir dari hidupku.’ Pikirnya semakin lelah saat sebuah tekanan tiba-tiba mendorongkan kebelakang  membuatnya semaki terhimpit dan setelah itu Daru tiba-tiba terlepas dari tubuhnya. ‘Apa yang terjadi? Apakah aku sudah mati?’ karena tidak merasakan keberadaan Daru Tiara berasumsi bahwa ia sudah meregang nyawa namun dorongan hatinya begitu kuat untuk membuka matanya yang terasa sangat lengket dan ketika netra cokelat itu terbuka ia seketika membola dengan sempurna.

Lihat selengkapnya