Jam istirahat ke-dua telah selesai, dilanjutkan dengan pelajaran Sejarah. Namun Ibu Dewi yang menjadi guru mata pelajaran Sejarah tidak dapat mengajar saat itu, karena beliau bersama guru-guru yang lainnya sedang mengadakan rapat mendadak bersama Suster Kepala Sekolah. Maka, siswi-siswi kelas 2F diberi tugas membuat rangkuman mengenai berbagai macam fosil manusia Purba di Indonesia.
Saat Sesil sedang fokus mengerjakan tugas, tiba-tiba suara Novi, teman sekelas Sesil yang duduk tepat di belakang Sesil membuyarkan konsentrasinya. Novi memulai gosip bersama Yustina, teman sebangkunya.
"Tahu tidak Yus?... Fifi, adik kelas kita yang anak asrama dari Cilacap itu, sedang patah hati, loh..."
"Oya? dia sudah punya pacar ya?" Yustin menanggapi.
"Iya, pacarnya anak Sekolah Menengah Atas Marsudi, tapi pacarnya itu selingkuh, jadi dia patah hati parah. Pelarian dari patah hatinya itu, Fifi jadi giat belajar dan masuk juara kelas."
"Kok tahu diselingkuhi? ketahuan?"
"Marlin, sahabatnya Fifi, lapor ke Fifi, kalau dia melihat pacarnya Fifi itu sedang jalan gandengan tangan dengan perempuan lain di Mall." jelas Novi. "Sedangkan alasan pacarnya itu kepada Fifi, tidak bisa datang apel karena ada urusan keluarga."
"Kamu tahu dari mana gosip ini Nov?" tanya Yustin.
"Dari Esty, dia dianggap sebagai kakak angkat oleh Fifi. Fifi curhat ke Esty, trus Esty cerita pada kami, teman-teman saru kamar asramanya...hehehe.." pungkas Novi.
"menyebar dong..."
"Yaa.. kamu jangan cerita-cerita lagi dong ke yang lain." pungkas Novi. "Pacarnya itu sempat datang minta maaf." Novi melanjutkan cerita "Fifi langsung menampar pipinya, galak juga ya dia?! Trus, pacarnya itu nangis sambil minta maaf tapi Fifi tetap keukeuh tidak mau balikan. Tetap putus."
"Anehnya si Fifi bilang kalau mantan pacarnya itu bisa melihat masa depan dan akan berjodoh dengan perempuan bernama Sesilia Ivana."
"HAH!" Yustin kaget. Lalu berbisik "Bukankah itu namanya si Sesil?"
"Ssstt... nanti dia dengar.." bisik Novi. "Makanya, biasanya laki-laki tukang selingkuh ujung-ujungnya cuma dapat perempuan jelek."