ARFANAYA

SADNESS SECRET
Chapter #15

Surat Menyurat

Di sekolah, Raka pergi menemui Pak Hadi untuk meminta agar mengizinkan Anaya agar dapat mengikuti pembinaan dan seleksi olimpiade Fisika. Tetapi Pak Hadi tidak mengizinkan jika ada orang lain yang ikut dalam seleksi padahal tidak lolos pada tingkat sekolah.

“Dia kemarin juga pilih Fisika Pak. Saya yakin nilai dia tinggi. Tapi karena pilihan pertama Matematika dan nilainya tertinggi di sana jadi masuk Matematika,” jelas Raka.

“Tapi tetap tidak bisa, Raka,” kata Pak Hadi.

“Pak saya mohon, setidaknya cek dulu,” mohon Raka.

Desakan Raka yang tak kenal lelah mmembuat Pak Hadi letih. “Kalau dia tidak masuk 3 besar. Tidak ada harapan lagi,” tegas Pak Hadi.

Raka mengangguk pelan.

Pak Hadi lalu mengambil kertas berisi hasil nilai seleksi seluruh mata lomba. Nama-nama yang ada disana sudah diurut dari peringkat pertama hingga terakhir.

Ada sedikit rasa cemas di hari Raka. Tetapi Raka yakin bahwa Anaya pasti menempati peringkat 3 besar.

“Nama?”

“Anaya Nabila,” jawab Raka.

Lembar olimpiade Fisika terbuka. Nama yang berada di peringkat pertama tetap Raka. Mata Raka lalu melihat ke bawah namanya.

“Peringkat 2,” gumam Pak Hadi. Anaya berada di peringkat dua, tepat dibawah nama Raka.

Hati Raka begitu lega dengan fakta itu. Anaya tetap memiliki kesempatan untuk ikut serta pada olimpiade.

“Anaya akan ikut pembinaan mulai hari ini pak. Terimakasih pak,” ucap Raka.

“Sama-sama.”

Dengan cepat Raka berlari menuju kelas. Hingga membuat nafas nya berhembus dengan cepat. Saat tiba di kelas, Raka langsung menghampiri Anaya. Saat itu Anaya sedang berbincang dengan teman-temannya.

Anaya melihat Raka yang berlari ke arahnya. “Raka?”

“Pak Hadi izinin,” ucap Raka. Nafasnya masih memburu.

“Serius.” Anaya langsung berdiri. Matanya berbinar, memancarkan sebuah harapan yang besr.

Raka menggangguk pelan. “Makasi Rak.” Anaya langsung memeluk Anaya.

Zea, Sarah dan Caca tertegun. Pemandangan yang mengejutkan terjadi tepat didepan mata mereka, dan di dalam kelas. Teman-teman yang lain juga melihat adegan itu.

Lihat selengkapnya