Alan Wiliam seorang pengusaha sukses dari Amerika serikat memutuskan untuk menetap di Surabaya, karena dirinya memutuskan untuk menikahi seorang gadis yang berasal dari Surabaya. Gadis yang menjadi tambatan hatinya dan berhasil membuat Alan bertekuk lutut atas nama cinta. Alan mendirikan perusahaan tekstil, lalu merintisnya dengan bantuan dari sahabatnya Adi Wijaya yang berasal dari Bandung.
Wanita yang berhasil memenangkan hati seorang Alan Wiliam bernama, Tiara lestari. Wanita karier yang sekarang menjadi ratu di hati Alan, bahkan perkenalan keduanya adalah berkat dari Adi Wijaya. Saat itu Adi yang sudah lebih dulu menikah, bahkan istrinya sudah mengandung selama dua bulan. Melihat Alan yang masih sendiri membuat Adi memiliki ide untuk memperkenalkan dia dengan Tiara, temannya sewaktu SMA. Adi kenal dekat dengan Tiara dan yakin mereka bisa menjadi pasangan sehidup semati.
Usaha Adi tidak sia-sia saat itu, awal bertemu Alan sudah terpaku melihat Tiara yang terlihat ayu nan mempesona. Tiara selalu menjaga penampilannya, karena dirinya adalah seorang model. Sengaja Adi membuat alasan kalau pertemuan itu hanya sebatas pekerjaan, tentunya pekerjaan untuk menyatukan dua hati.
"Silahkan duduk Alan!" ujar Adi membuyarkan lamunan Alan.
"Iya," ucap Alan yang menurut.
Adi memang sengaja mengundang Alan dan Tiara ke sebuah Kafe baru milik Adi, jadi para pengunjung Kafe juga dibatasi. Tiara tampak tersenyum manis, meski tersenyum biasa saja tampaknya akan manis. Memang dasarnya Tiara cantik, mungkin itulah yang membuat siapapun yang melihat akan terpesona. Termasuk Alan sendiri, padahal dirinya tidak pernah merasa gugup seperti saat itu.
Adi masih melihat mereka saling diam dan hanya saling menatap, lalu untuk mencairkan suasana Adi memanggil pelayan Kafe untuk menyediakan makanan. Suasana sedikit cair ketika Tiara yang mulai membuka percakapan, namun Alan masih diam. Seakan bibirnya kaku, padahal itu bukan di As yang ada musim dinginnya.
"Hem, dia siapa?" tanya Tiara pada Adi.
"Oh iya, hampir saja Aku lupa. Tiara ini sahabat karibku di As, dulu awal-awal memulai usaha dia yang membantuku dan namanya Alan Wiliam. Alan ini Tiara teman-ku sewaktu SMA," jelas Adi memperkenalkan mereka satu sama lain.
"Ouh, jadi hanya teman sewaktu SMA dan sekarang tidak?" tanya Tiara yang sebenarnya mengerjai Adi.
"Tidak, Aku tidak bilang seperti itu. Hehe, sepertinya Aku harus menjemput pelayan tadi dia sangat lama." Adi langsung kabur dari sana untuk menghindari omelan Tiara.
Tiara tertawa lepas di hadapan Alan, tanpa dia sadari Alan ikut tersenyum. Biasanya seorang gadis akan begitu menjaga image di hadapan pria yang baru dikenalnya, sedangkan Tiara berbeda dari yang lain.
"Eh, maaf." Tiara menunduk setelah pandangan keduanya bertemu.
"Maaf untuk apa?" tanya Alan tersenyum.